logo Kompas.id
Politik & HukumMengapa Gerakan Mahasiswa...
Iklan

Mengapa Gerakan Mahasiswa Kembali Galak?

Dua kali unjuk rasa dalam jumlah besar selama setahun terakhir, membuktikan bahwa gerakan mahasiswa belum pudur. Mereka bersikap di saat kebijakan pemerintah kian menjauh dari harapan publik.

Oleh
INSAN ALFAJRI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1uBJsE6M4FVnCVLIM5bI7DnCzVI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F45e4d1e8-1854-4ab4-918b-10d08581febd_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Mahasiswa naik atap bus menuju Istana Merdeka untuk menolak pengesahan RUU Cipta Kerja yang sudah disetujui DPR untuk menjadi undang-undang di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020). Unjuk rasa berakhir rusuh setelah pendemo merangsek menuju Istana Merdeka, tetapi diblokade polisi di Jalan Medan Merdeka Barat.

”Kelompok intelektual yang terus berdiam dalam keadaan yang mendesak telah melunturkan semua kemanusiaannya” — Soe Hok Gie

Dua kali unjuk rasa dalam jumlah besar selama setahun terakhir membuktikan bahwa gerakan mahasiswa belum pudur. Mereka mampu bersikap di saat kebijakan pemerintah kian menjauh dari harapan publik.

Editor:
agnesrita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000