logo Kompas.id
Politik & HukumRohaniwan Minta Kekerasan di...
Iklan

Rohaniwan Minta Kekerasan di Papua Dihentikan

Lingkaran kekerasan di Papua tidak saja mengorbankan masyarakat, tetapi juga aparat. Setelah penembakan terhadap pendeta di Kabupaten Intan Jaya pekan lalu, lebih dari seribu masyarakat mengungsi karena ketakutan.

Oleh
Edna C Pattisina
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/r62mRyzgGUfwBkNJEQsoLp5LVUg=/1024x1117/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191008-ARJ-konflik-papua-mumed_1570528036.png

JAKARTA, KOMPAS — Lingkaran kekerasan yang terjadi di Papua tidak saja mengorbankan masyarakat, tetapi juga aparat. Setelah kasus penembakan pendeta di Kabupaten Intan Jaya pada pekan lalu, lebih dari seribu masyarakat mengungsi karena ketakutan.

”Kami sangat menyayangkan hingga saat ini belum ada reaksi dari pemerintah,” kata Ketua Sinode Gereja Kristen Kemah Injil Indonesia (GKII), dalam konferensi pers yang diadakan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Kamis (24/9/2020).

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000