logo Kompas.id
Politik & HukumPolemik Pilkada di Tengah...
Iklan

Polemik Pilkada di Tengah "Amuk" Korona

Sejumlah negara menggelar pemilihan umum saat pandemi Covid-19. Mereka ketat menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Pemilihan juga digelar saat kurva penyebaran Covid-19 stabil. Bisakah dibandingkan dengan Indonesia?

Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XiDYdA-JsfIWqJN-m7IwVgOePsA=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Fcb1f63a6-9fa0-483f-8914-9e03ce568f90_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Warga memberikan hak suaranya dalam kegiatan simulasi pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 di kawasan Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan pada Sabtu (12/9/2020).

Dengan menerapkan berbagai strategi, negara-negara yang menghelat pesta demokrasi di tengah pandemi global Covid-19, penyakit yang disebabkan virus korona baru atau SARS-CoV-2, berusaha tetap menjunjung tinggi perlindungan terhadap kesehatan masyarakat.

International Institute for Democracy and Electoral Assistance (International IDEA) melaporkan, selama 21 Februari-9 September 2020, sebanyak 70 negara dan wilayah memutuskan untuk menunda pemilu nasional dan subnasional akibat Covid-19. Setidaknya 60 negara dan wilayah kemudian memutuskan mengadakan pemilu meskipun ada kekhawatiran terkait pandemi. Dari jumlah itu, 24 negara menggelar pemilu yang sempat ditunda.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000