Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menilai Jakob Oetama sebagai pahlawan media. Nilai-nilai Jakob diharapkan dapat dilanjutkan oleh ”Kompas” dan para penerusnya.
Oleh
Edna C Pattisina
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyebut Jakob Oetama sebagai pahlawan. ”Kami kehilangan pahlawan media,” kata Gatot menyatakan dukacitanya atas kepergian Jakob Oetama.
Ia mengingat Jakob sebagai sosok yang punya prinsip. Jakob juga dipandang Gatot sebagai wartawan yang dalam memegang prinsipnya itu tidak bisa dipengaruhi kekuatan politik sekuat apa pun. Jati dirinya yang kuat sebagai jurnalis membuatnya kuat.
”Semoga awak-awak media Kompas terus mencontoh beliau,” kata Gatot.
Jakob juga dipandang Gatot sebagai wartawan yang dalam memegang prinsipnya itu tidak bisa dipengaruhi kekuatan politik sekuat apa pun.
Sementara itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S Uno mengenang Jakob Oetama sebagai pejuang pers yang dapat menjadi panutan. Ia juga merupakan role model bagaimana seorang entrepreneur yang lahir dari dunia pers bisa bertransformasi menjadi wirausaha sukses di berbagai bidang. Sandi melihat bahwa Grup Kompas Gramedia telah berkembang menjadi bisnis media, MICE, pariwisata, dan properti.
”Kita kehilangan tokoh yang menjadi pionir dalam industri media kita,” kata Sandi.
Sandi mengaku beberapa kali bertukar pikiran dengan Jakob. ”Saya sangat beruntung bebrapa kali bertukar pikiran dengan Pak JO,” ujarnya.
Ia bercerita, suatu saat ketika ia bertemu dengan Jakob Oetama diantar oleh ibunya, Mien Uno Sandi, mendapat pesan khusus dari Jakob. Pesan itu berbunyi bahwa ia harus terus pro-aktif, menciptakan peluang, dan berinovasi menciptakan pekerjaan.
Kenangan terakhir Sandi adalah ketika menerbitkan buku Kerja Tuntas Kerja Ikhlas pada 2017. Ketika itu, kata Sandi, Pak Jakob memberi masukan agar buku tersebut harus dilakukan road show ke anak-anak muda agar mereka juga bisa ikut terinspirasi membuka lapangan kerja dan peluang usaha.
”Selamat jalan Pak Jakob Oetama. Semoga jasa-jasamu dikenang dan terus jadi inspirasi pengusaha lainnya untuk bisa membuka lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi. RIP Pak Jakob Oetama,” kata Sandi.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut Jakob Oetama sebagai maestro. Ia menyatakan turut berdukacita. ”Terima kasih telah memberi warna dalam dunia pers Indonesia. Semoga mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” kata Hadi.