Pengibaran Merah Putih oleh Prajurit TNI dari Bawah Laut dan dari Udara
Prajurit TNI AL di Natuna, Kepulauan Riau, menggelar pengibaran bendera dari bawah laut. Sementara itu, personel TNI AU menggelar pengibaran bendera dari ketinggian 2.020 meter.
Oleh
Edna C Pattisina
·3 menit baca
Pengibaran bendera merah putih dalam rangka HUT Ke-75 Republik Indonesia berlangsung dengan sejumlah kreativitas di beberapa wilayah. Di Pangkalan TNI Angkatan Laut Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, pengibaran bendera dilakukan di bawah laut. Sementara itu, di Pangkalan Udara Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat, merah putih berkibar di ketinggian 2.020 meter.
Ada 17 penyelam yang terlibat dalam upacara pengibaran bendara merah putih yang digagas Pangkalan TNI AL Ranai bersama Komunitas Selam Se-Natuna. Penyelam terdiri dari empat orang personel Lanal, lima anggota Marinir, tiga penyelam ADC (Archipelago Diving Club), tiga penyelam JBN (Jelajah Bahari Natuna), dan dua penyelam dari JRB (Jelajah Rantau Bertuah).
Selama dua hari, yaitu tanggal 15 dan 16 Agustus, aksi selam dalam rangka memperingati HUT RI ini dilaksanakan. Pada Sabtu 15 Agustus 2020, pengibaran bendera merah putih di bawah laut dilakukan di Monumen Kapal Tenggelam (Kapal Ikan Asing) pelaku illegal fishing di Perairan Selat Lampa, Kecamatan Pulau Tiga. Sementara pada hari Minggu, 16 Agustus 2020, pengibaran dilakukan di Perairan Gugus Karang Pulau terdepan NKRI, yaitu Pulau Senua.
Dalam siaran pers yang diterima, Senin (17/8/2020), disebutkan, Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P) Dofir bertindak selaku Inspektur Upacara dan Dansatgas Kompi Komposit Marinir Setengar, Mayor (Marinir) Erwin Wisnu Putra sebagai pemimpin upacara. Dofir mengapresiasi semangat kebangsaan peserta. Cinta Tanah Air dibuktikan dengan suksesnya pengibaran bendera merah putih bawah laut di Perairan Natuna. Kegiatan ini menjadi agenda tahunan penyelam Natuna.
”Lokasi penyelaman di bawah laut, monumen kapal ikan asing illegal fishing tujuannya agar masyarakat agar lebih cinta NKRI dan cinta bahari,” katanya.
Acara ini juga untuk mendongkrak pariwisata, khususnya wisata maritim dan wisata bahari, agar lebih maju dan berkembang di Kabupaten Natuna. ”Jangan lupa, kita harus bangga dan pakai produk-produk buatan Indonesia,” kata Dofir.
Ketinggian 2.020 meter
Pada Senin (17/8), beberapa bendera merah putih yang, apabila dijumlahkan panjangnya menjadi 17 meter, berkibar di ketinggian 2.020 meter. Peristiwa itu terjadi di Base Ops Lanud Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat.
Kepala Pusat Potensi Dirgantara Angkatan Udara Marsma TNI Basuki Rochmat yang juga Sekretaris Jenderal FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) mengatakan, pemecahan rekor Muri dengan mengibarkan bendera merah putih di udara ini merupakan wujud kontribusi FASI memperingati HUT Ke-75 Kemerdekaan RI. Hal ini sekaligus menjadi wahana edukasi dirgantara bagi masyarakat.
”Kegiatan pengibaran bendera merah putih ukuran 17 meter di udara dengan 8 pilot paramotor serta terbang secara bersama di ketinggian 2.020 meter ini memiliki arti 17-8-2020 yang melambangkan peringatan Kemerdekaan RI pada tanggal 17 bulan 8 tahun 2020,” kata Basuki.
Kepala Bidang Pengelolaan Olahraga Petualangan, Tantangan, dan Wisata Kemenpora RI Arief Nurbani Siswoyo mengapresiasi kolaborasi antara TNI AU dan FASI. Ia mengatakan, acara ini juga dalam rangka menandainya kembalinya sektor pariwisata, khususnya di bidang olahraga dirgantara, pada masa pandemi Covid-19.
Kadispen TNI AU Marsma Fajar Adriyanto menambahkan, selain mengibarkan bendera ukuran besar, paramotor Indonesia juga ikut memeriahkan peringatan HUT ke-75 RI dengan menyanyikan lagu ”Indonesia Raya” dari udara secara bersama-sama. Hal ini juga dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru seperti menjaga jarak antarindividu dan menggunakan masker.