logo Kompas.id
Politik & HukumStagnasi Regenerasi, Parpol...
Iklan

Stagnasi Regenerasi, Parpol Bisa Ditinggalkan

Partai politik harus mulai siapkan regenerasi kepemimpinan sekaligus memperkuat demokratisasi di internal partainya. Di tengah masyarakat yang berubah dan semakin mengedepankan meritokrasi, parpol bisa ditinggalkan.

Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI DAN NIKOLAUS HERBOWO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fHRBqOUHOQoU5MxaDZbMQ_lu9ME=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F0a7fbaf6-e160-47c8-9b44-047ec1689a26_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Spanduk ucapan selamat hari raya Idul Fitri dari politikus ataupun partai politik menghiasi pagar pembatas jalur bus Transjakarta di Jalan Sultan Agung, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2020). Hari raya Idul Fitri menjadi salah satu momentum bagi para politikus dan partai politik untuk menyapa konstituen serta meraih simpati masyarakat.

JAKARTA, KOMPAS — Partai politik di Indonesia harus mulai menyiapkan regenerasi kepemimpinan sekaligus memperkuat demokratisasi di internal partai. Di tengah demografi masyarakat yang berubah dan semakin mengedepankan meritokrasi, partai yang tak berubah bisa ditinggalkan.

Salah satu persoalan regenerasi kepemimpinan terlihat dari posisi ketua umum partai politik yang relatif tidak banyak berubah di Indonesia. Di antaranya terlihat pada Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Amanat Nasional.

Editor:
suhartono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000