Resmi Dukung Menantu Jokowi, PDI-P Singgung Integritas Calon Petahana
Setelah penetapan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai bakal calon wali kota Surakarta, Jawa Tengah, PDI-P, kini, mengusung pula menantu Presiden, Bobby Afif Nasution, di Pilkada Medan.
JAKARTA, KOMPAS — Setelah menetapkan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai bakal calon wali kota Surakarta, Jawa Tengah, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan kini resmi mengusung pula menantu Presiden, Muhammad Bobby Afif Nasution, di Pemilihan Wali Kota Medan 2020. Partai tersebut tidak mendukung calon petahana, Akhyar Nasution, karena calon tersebut pernah berurusan dengan aparat penegak hukum.
Ketua DPP Bidang Politik PDI-P Puan Maharani mengumumkan Bobby secara virtual dari kediaman Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/8/2020). Dalam Pilkada ini, Bobby berpasangan dengan kader Partai Gerindra, Aulia Rachman.
Baca juga : Diantar Sukarelawan, Gibran Mendaftar Pilkada Kota Solo ke DPD PDI-P
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, penetapan Bobby dan Aulia tak terlepas dari aspirasi berjenjang dari bawah. Tak hanya itu, Bobby juga secara proaktif telah melakukan upaya untuk datang ke kantor partai dan menegaskan ingin menjadi bagian dari PDI-P.
Diam-diam ternyata dia sudah mempersiapkan diri. Dia pernah belajar secara khusus di Banyuwangi dan belajar dari kepemimpinan Pak Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi) dan mengikuti diskusi kepala daerah PDI-P. Jadi, persiapan secara pribadi juga dilakukan.
”Diam-diam ternyata dia sudah mempersiapkan diri. Dia pernah belajar secara khusus di Banyuwangi dan belajar dari kepemimpinan Pak Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi) dan mengikuti diskusi kepala daerah PDI-P. Jadi, persiapan secara pribadi juga dilakukan,” ucap Hasto.
Meski Bobby belum pernah terjun di dunia politik dan pemerintahan, menurut Hasto, partai akan mempersiapkannya melalui sekolah calon kepala daerah. Lagi pula, lanjut Hasto, Bobby ditemani oleh wakilnya, Aulia, yang mempunyai pengalaman anggota DPRD di Kota Medan.
”Aulia ini diusung Gerindra. PDI-P punya komitmen untuk membangun semangat persaudaraan dan membangun kerja sama parpol,” kata Hasto.
Ujian
Hasto menyadari, jalan politik Bobby dan Aulia di pilkada kali ini tidak akan mudah karena harus melawan calon petahana, Akhyar Nasution. Akhyar diketahui telah diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.
”Pemilu ini akan menjadi ujian bagi anggota-anggota partai,” tutur Hasto.
Hasto menyampaikan, alasan partai tidak mencalonkan Akhyar karena ada dugaan berkaitan dengan persoalan hukum. Namun, ia tak merinci persoalan hukum yang dimaksud.
”Selain karena ambisi kekuasaan, juga ada indikasi dugaan berkaitan dengan faktor hukum tersebut. Karena itu, partai memegang komitmen untuk tidak pernah mencalonkan mereka yang punya potensi terkait persoalan-persoalan hukum. Apalagi saat itu di Medan, ada operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi,” tutur Hasto.
Sementara itu, Bobby menyampaikan, dirinya akan menjaga amanah partai dengan penuh tanggung jawab. Dia mengakui, tantangan pilkada kali ini berbeda dari sebelumnya karena diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19.
”Saya akan membawa semangat kolaborasi untuk membangun Kota Medan. Semangat kolaborasi ini akan kami jadikan sebagai penguatan kepada seluruh elemen partai untuk menciptakan new Medan, Kota Medan yang penuh keberkahan,” kata Bobby.
Bobby juga berharap agar Pilkada 2020 menjadi momentum persatuan, mewujudkan harapan serta memenangkan seluruh kekuatan masyarakat.
Saya akan membawa semangat kolaborasi untuk membangun Kota Medan. Semangat kolaborasi ini akan kami jadikan sebagai penguatan kepada seluruh elemen partai untuk menciptakan new Medan, Kota Medan yang penuh keberkahan.
Pasangan calon kepala daerah
Selain Bobby dan Aulia, DPP PDI-P juga mengumumkan 74 pasang calon kepala daerah lain, yang diusung partai berlambang banteng itu di Pilkada Serentak 2020.
Baca juga : Kerabat Istana di Panggung Pilkada
Sebelum ini, DPP PDI-P juga sudah mengumumkan 48 bakal paslon kepala daerah pada gelombang pertama, 19 Februari 2020. Kemudian, partai tersebut mengumumkan 45 nama bakal paslon kepala daerah pada gelombang kedua, 17 Juli 2020.
Adapun, di gelombang keempat, PDI-P akan mengumumkan seluruh pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur, yang diusungnya. Dalam kesempatan nanti, PDI-P juga akan mengumumkan paslon untuk maju di Kota Surabaya.
Berikut daftar nama lengkap pasangan calon yang diumumkan pada gelombang III ini.
Sumatera Utara
1. Asahan: Rosmansyah, STP dan Hj Winda Fitrika
2. Simalungun: Dr H Anton Achmad Saragih dan Ir Rospita Sitorus
3. Nias Utara: Marselinus Ingati Nazara, AMd dan Jaya Putra Zega
4. Kota Sibolga: Dr H Bahdin Nur Tanjung, SE, MM dan Edipolo Sitanggang, SPi
5. Kota Medan: Muhammad Bobby Afif Nasution dan H Aulia Rachman
6. Kota Binjai: Hj Lisa Andriani Lubis, SPsi dan H Sapta Bangun, SE
7. Kota Tanjungbalai: HM Syahrial, SH, MH dan H Waris, SAg, MM
8. Labuhanbatu Utara: H Ahmad Rizal dan H Aripay Tambunan, MM
9. Toba Samosir: Ir Poltak Sitorus, MSc dan Toni M Simanjuntak, SE
10. Karo: Iwan Sembiring Depari, SH dan Ir Budianto Surbakti, MM
11. Pakpak Bharat: Franc Bernhard Tumanggor dan Dr Mutsyuhito Solin, MPd
12. Nias Barat: Eliyus Waruwu, SPT, MSI dan Mareko Zebua, SH
Sumatera Barat
13. Dharmasraya: Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dan Drs H DP Datuk Labuan
Riau
14. Pelalawan: H Zukri dan Nasarudin, SH, MH
15. Rokan Hulu: H Sukiman dan Indra Gunawan
16. Kota Dumai: Hendri Sandra, SE dan Dr H Muhammad Rizal Akbar, Si, MPhil
17. Bengkalis: Kaderismanto dan Sri Barat (Iyeth Bustami)
18. Kepulauan Rokan Hilir: H Suyatno dan Drs H Jamiludin
19. Kepulauan Meranti: HM Adil, SH dan H Asmar
Kepulauan Riau
20. Kepulauan Anambas: Abdul Haris, SH dan Wan Zuhendra
21. Natuna: Wan Siswandi, SSos dan Rodial Huda
22. Kota Batam: Drs Ir Lukita Dinarsyah Tuwo, MA dan Drs Abdul Basyid Has, MPd
23. Bintan: H Apri Sujadi, SSos dan Roby Kurniawan, S PWK
24. Lingga: Riki Syolihin, S Fil I, MSi dan H Raja Supri, SSos, MSi
Jambi
25. Batanghari: Hj Yunnita Asmara, SH dan H Muhammad Mahdan, SKom
Sumatera Selatan
26. Oku Selatan: Popo Ali Murtopo, BKom dan Sholehien Abuasir, SP, MSi
Lampung
27 Kota Bandar Lampung: Hj Eva Dwiana, SE, MSi dan Drs Deddy Amarullah
28. Pesawaran: H Dendi Ramadhona K, ST dan S Marzuki, SSos, MSi
29. Way Kanan: Hi Raden Adipati Surya, SH, MM dan Dr Drs Hi Edward Antony, MM
30. Lampung Timur: H Zaiful Bokhari, ST, MM dan Sudibyo
Kepulauan Bangka Belitung
31. Bangka Barat: Markus, SH dan H Badri Syamsu, SE
32. Bangka Tengah: Didit Sri Gusjaya, SH, MH dan H Korari Suwondo, SH
33. Bangka Selatan: Riza Herdavid, ST, MTrIP dan Debby Vita Dewi, SE
34. Belitung Timur: Yuri Kemal Fadlullah dan Nurdiansyah, SSos
Banten
35. Kota Tangerang Selatan: Drs H Muhamad, MSi dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo
Jawa Barat
36. Bandung: Hj Yena Rohaniah Skandar dan Atep
Jawa Timur
37. Tuban: Setiajit, SH, MM dan Dr RM Armaya Mangkunegara, SH
38. Gresik: H Fandi Achmad Yani, SE dan Dra Hj Aminatun Habibah, MPd
39. Banyuwangi: Ipuk Fiestiandani, SPd dan H Sugirah, SPd, MSi
40. Ponorogo: H Sugiri Sancoko, SE, MM dan Lisdyarita, SH
41. Lamongan: Dra Hj Kartika Hidayati, MM, MHP dan Sa’im, SPd
Kalimantan Barat
42. Sambas: Dr H Helman Fachri, SE, MM dan Darso
43. Sintang: Yohanes Rumpak, SPd, MM dan Drs Syarifuddin, MM
44. Bengkayang: Martinus, SM dan dr Carlos Dja’afara, MKes
Kalimantan Timur
45. Kutai Timur: H Mahyunadi, SE dan H Lulu Kinsu
Kalimantan Tengah
46. Kotawaringin Timur: H Halikinnor, SH, MM dan Irawati, SPd
Sulawesi Selatan
47. Soppeng: H Andi Kaswadi Razak, SE dan Ir H Lutfi Halide, MP
48. Tana Toraja: Drs Albertus Patarru, Ak MM dan Drs John Diplomasi
49. Barru: Ir Suardi Saleh, MSi dan Andi Mirza Riogi Idris
50. Luwu Timur: Ir H Muhammad Thorig Husler dan Drs Budiman, MPd
51. Toraja Utara: Dr Kala’tiku Paembonan, MSi dan dr Etha Rimba P Tandi Payung, MBA
Sulawesi Utara
52. Kota Tomohon: Caroll J A Senduk, SH dan Wenny Lumentut
Sulawesi Tengah
53. Poso: Muhammad Syarif Rum Machmoed dan Vivin Baso Ali
Sulawesi Barat
54. Mamuju: Hj Sitti Sutina Suhardi, SH, MSi dan Ado Mas’ud, SSos
55. Mamuju Tengah: H M Aras Tamauni dan Drs H Muh, Amin Jasa
56. Pasang Kayu: H Yaumil Ambo Djiwa, SH dan Hj Herny, SSos, MSi
Sulawesi Tenggara
57. Muna: LM Rusman Emba, ST dan Drs H Bachrun, MSi
58. Konawe Selatan: Rusmin Abdul Gani, SE dan Senawan Silondae, AMdP
59. Konawe Kepulauan: Ir H Amrullah, MT dan Andi Muhammad Lutfi, SE, MM
60. Kolaka Timur: H Samsul Bahri, SH, MSi dan Hj Andi Merya, SIP
Maluku
61. Buru Selatan: Safitri Malik Soulissa, SIP dan Gerson Eliaser Selsily, SE
62. Kepulauan Aru: Johan Gonga dan Muin Sogalrey, SE
Maluku Utara
63. Pulau Taliabu: H Muhaimin Syarif, SE dan Syafruddin Mohalisi
64. Halmahera Barat: Danny Missy, SE MM dan Imran Lolory, SIP, MSi
65. Halmahera Utara: Joel Wogono, SH dan Drs Hi Sais Bajak, MSi
66. Halmahera Selatan: H Usman Sidik dan Hasan Ali Bassam Kasuba
67. Kepulauan Sula: Hj Fifian Adeningsi Mus, SH dan Ir HM Saleh Marasabessy,
MSi
Papua
68. Keerom: Piter Gusbager, SHut, MUP dan Drs Wahfir Kosasih, MH, MSi
69. Yalimo: Lakius Peyon, SST Par dan Nahum Mabel, SH
70. Mamberamo Raya: Dr (HC) Jhon Tabo, SE, MBA dan Ever Mudumi
71. Supiori: Ronny S Gustaf Momoribo, SSTP, MSi dan Albert Edison Rumbekwan, SH, MH
72. Nabire: Mesak Magai, SSos, MSi dan Ismail Jamaluddin
73. Merauke: Heribertus Silvinus Silubun, SH dan Bambang Setiadji Suji
Papua Barat
74. Manokwari: Hermus Indou, SIP, MH dan Drs Edy Budoyo
75. Teluk Wondama: Elysa Auri, SE, MM dan Fery Michael Deminikus Aauparay, SSos