logo Kompas.id
Politik & HukumKuasa Hukum Menilai Penahanan ...
Iklan

Kuasa Hukum Menilai Penahanan Joko Tjandra Tak Sah

Kuasa hukum Joko Tjandra, Otto Hasibuan, menilai penahanan kliennya oleh Kejaksaan Agung tidak sah. Salah satunya karena dalam amar putusan kasus Joko pada 2009 tidak memuat perintah penahanan Joko.

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vYL92ImTJFjGfe18K6ytepw465U=/1024x741/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F31072020dnu-joktjan09_1596209162.jpg
KOMPAS/DANU KUSWORO

Buron kasus pengalihan hak tagih utang Bank Bali, Joko Soegiarto Tjandra, saat diserahkan Bareskrim Polri ke Kejaksaan Agung di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (31/7/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Kuasa hukum Joko Soegiarto Tjandra, Otto Hasibuan, menilai, penahanan kliennya oleh Kejaksaan Agung tidak sah. Karena itu, terpidana kasus pengalihan hak tagih utang Bank Bali tersebut, harus segera dibebaskan. Pandangan ini muncul salah satunya karena dalam amar putusan Joko pada 2009 tidak memuat perintah penahanan terhadap Joko.

Pada 31 Juli 2020, Joko Tjandra telah resmi ditahan oleh Kejaksaan Agung di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba cabang Mabes Polri. Penahanan tersebut dilakukan dalam rangka eksekusi Putusan Mahkamah Agung dalam Peninjauan Kembali Nomor 12 PK/PID.SUS/2009.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000