logo Kompas.id
Politik & HukumKementerian Pertahanan Diminta...
Iklan

Kementerian Pertahanan Diminta Tidak Beli Alutsista Bekas

Kementerian Pertahanan diminta untuk tidak membeli persenjataan bekas untuk TNI. Pertimbangan pertama keselamatan prajurit TNI serta mahalnya pemeliharaan. Selain itu, kurangnya transfer teknologi dan efek gentar.

Oleh
Edna C Pattisina
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OE93WxWhWLxzFU9mpoBiTGfTRCk=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F20200316EDN05_1584359985.jpg
PENERANGAN LANUD ISWAHJUDI

Elang Gesit 2020 yang berlangsung seminggu sejak Senin (16/3/2020) melibatkan semua unsur satuan di jajaran Lanud Iswahjudi dan sejumlah alutsista di antaranya, pesawat tempur Sukhoi Skadron Udara 14, pesawat tempur F-16 Skadron Udara 3, pesawat tempur T-50i Skadron Udara 15 dan helikopter jenis Puma H-3310, Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja, Bogor.

JAKARTA, KOMPAS — Penolakan atas rencana pembelian pesawat jet tempur bekas Eurofighter Typhoon oleh Kementerian Pertahanan terus menguat. Kementerian Pertahanan diminta untuk tidak membeli persenjataan bekas untuk TNI. Pertimbangan pertama keselamatan prajurit TNI serta mahalnya pemeliharaan. Selain itu, kurangnya transfer teknologi dan efek gentar.

”Ada beberapa pengalaman buruk Indonesia membeli alutsista bekas,” kata peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Diandra Megaputri Mengko, dalam diskusi daring yang diselenggarakan LIPI dan Imparsial, Senin (27/7/2020).

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000