Loyalis Amien Rais Mundur dari PAN, Bakal Bentuk Partai Baru
Perpecahan di tubuh Partai Amanat Nasional semakin tampak dengan mundurnya Muhammad Asri Anas. Asri pun berencana membuat partai politik baru dengan Amien Rais.
Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perpecahan di tubuh Partai Amanat Nasional semakin tampak dengan mundurnya Muhammad Asri Anas. Asri pun berencana membuat partai politik baru dengan Amien Rais, pendiri dan mantan Ketua Umum PAN.
Setelah beredar surat pengunduran diri Hanafi Rais dari jabatan kepengurusan DPP PAN, Ketua Fraksi PAN di DPR, dan anggota DPR periode 2019-2024, Asri Anas, menyusul memutuskan keluar dari PAN dan mengundurkan diri dari jabatan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PAN Provinsi Sulawesi Barat.
”Saya sudah mengirimkan surat tersebut dan sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum maupun Sekretaris Jenderal DPP PAN,” kata Asri Anas ketika dihubungi pada Kamis (7/5/2020).
Dalam surat pengunduran dirinya, tertanggal 5 Mei 2020, loyalis Amien Rais itu menyebutkan alasan pengunduran dirinya karena PAN saat ini tidak lagi menjaga soliditas kader dalam bingkai rekonsiliasi. PAN juga dinilai tidak mempertahankan tujuan berdirinya PAN sebagai partai yang lahir dari proses reformasi.
Hal lainnya, menurut Asri Anas, ada keinginan dari DPP PAN di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan untuk bergabung dengan koalisi partai politik pendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan masuk dalam pemerintahan.
Ini bertentangan dengan keinginan kebanyakan kader PAN di daerah dan Amien Rais agar PAN tetap berada di luar pemerintahan.
”Membangun demokrasi itu, kan, tidak harus di dalam kekuasaan, kemudian mendapat jatah posisi menteri. Kalau Pak Amien menghendaki agar PAN berada di luar pemerintahan,” ujar Asri Anas.
Partai baru
Setelah keluar dari PAN, Asri Anas menyebut rencananya membuat partai politik baru bersama Amien Rais. Amien bahkan disebutnya akan menjadi pendiri partai tersebut. Saat ini, proses pembuatan partai itu sudah 70 persen dan menurut rencana, akan dideklarasikan setelah Lebaran 2020.
Anggota partai baru tersebut nantinya, menurut Asri, terdiri atas para kader PAN dan mantan kader PAN yang telah mundur lebih dulu karena kecewa dengan kondisi PAN saat ini. Hanafi Rais pun disebutnya telah diajak untuk bergabung dalam partai baru tersebut.
Asri Anas optimistis partai tersebut akan mendapat dukungan kader PAN. Sebab, menurut perhitungannya, dari perolehan suara pada Pemilu Legislatif 2019 yang sebesar 6,84 persen, sekitar 3 persen merupakan pendukung Amien Rais.
Secara terpisah, Sekretaris Jenderal DPP PAN M Eddy Dwiyanto Soeparno menyatakan telah menerima surat pengunduran diri Asri Anas pada 5 Mei lalu. Terkait dengan pengunduran diri Ahmad Hanafi Rais dan Muhammad Asri Anas, PAN kini tengah melakukan konsolidasi partai.
Menurut Eddy, pasca-Rapat Kerja Nasional I DPP PAN beberapa hari lalu disepakati untuk diadakan musyawarah wilayah (muswil) sebagai bagian dari koordinasi internal partai. Melalui musyawarah wilayah tersebut, akan dilakukan pemilihan pimpinan wilayah yang diharapkan memiliki tekad, visi, dan semangat yang sama dengan DPP PAN untuk membesarkan partai.
”Kami targetkan semua rangkaian musyawarah wilayah selesai bulan Juli. Jadi, akan diawali segera,” kata Eddy.