Ribuan sukarelawan mendeklarasikan diri sebagai Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19. Gerakan ini dipimpin oleh Sandiaga Salahuddin Uno.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Peran sukarelawan dibutuhkan untuk membantu percepatan penanganan wabah Covid-19. Hal ini penting karena penyelesaian wabah tersebut tak bisa hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga butuh peran serta masyarakat.
Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto saat dihubungi di Jakarta, Kamis (23/4/2020), mengatakan, sejumlah wilayah masih mengharapkan uluran bantuan peralatan medis untuk mempercepat penanganan wabah Covid-19. Tak hanya itu, di wilayah lain juga terdeteksi masih membutuhkan literasi mengenai virus korona baru tersebut. Dari situ, peran sukarelawan sangat dibutuhkan.
”Sukarelawan membantu mempercepat penanganan wabah. Intinya, kami ingin masalah ini diselesaikan bersama-sama. Tak bisa hanya pemerintah saja,” ujar Wawan.
Pada Rabu (22/4/2020), di kawasan Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, ribuan sukarelawan mendeklarasikan diri sebagai Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan. Hadir pula, Wakil Kepala BIN Letnan Jenderal TNI (Purn) Tedy Laksmana, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, serta Ketua Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 Sandiaga Salahuddin Uno.
Wawan menyampaikan, kehadiran para sukarelawan merupakan wujud partisipasi publik yang nyata bahwa perang melawan Covid-19 adalah tugas bersama. ”Ini perlawanan rakyat semesta. Saatnya kita membela negara di situasi yang serba sulit sekarang,” katanya.
Sandiaga Salahuddin Uno sependapat bahwa pembentukan Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 sebagai bentuk gerak dari kalangan masyarakat. Sebagai komponen bangsa harus bahu-membahu membantu pencegahan dan pemutusan mata rantai Covid-19.
”Pemerintah tak bisa bergerak sendiri, dunia usaha tak bisa bergerak sendiri, masyarakat pun juga tak bisa bergerak sendiri. Semua harus bersinergi dan memberikan sumbangsih serta kontribusinya,” ucap Sandiaga.
Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 digagas sebagai bentuk publik privat partnership dan satu kemitraan antara publik dan masyarakat bersama dunia usaha. Dengan sinergi itu, Sandiaga berharap ada gerakan edukasi dan sosialisasi terkait aspek kesehatan ataupun bantuan dari segi ekonomi.
”Kami menggagas gerakan memakai masker dengan pembagian 10 juta masker, juga gerakan dekontaminasi dengan memberikan tabung, serta cairan disinfektan juga alat pelindung diri yang dibagikan ke saudara-saudara kita di garda terdepan, petugas medis,” kata Sandiaga.
Sandiaga mengungkapkan, Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 nantinya akan mendorong masyarakat untuk tes Covid-19. Tes cepat akan dilakukan di banyak wilayah sehingga mempercepat proses deteksi dini virus.
”Akhir bulan ini akan menambah kapasitas 1.200 tes per hari. Ini adalah bentuk sumbangsih kami. Kami yakin ini masih kurang untuk melawan Covid-19, tetapi kami harap gerakan ini bisa menjadi bola salju di seluruh pelosok Nusantara,” tutur Sandiaga.