logo Kompas.id
Politik & HukumPembahasan RUU Cipta Kerja...
Iklan

Pembahasan RUU Cipta Kerja Semakin Kehilangan Legitimasi

Satu lagi fraksi di DPR memutuskan tidak ikut dalam Panja RUU Cipta Kerja DPR. Selain itu, penolakan atas RUU kian kuat. Salah satunya muncul dari 92 akademisi dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.

Oleh
Rini Kustiasih/Nina Susilo/Agnes Theodora
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/trI8yaBJomdMGY_pc_GyFjRS7tk=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F659eafc8-7317-4bde-a2f0-40038501a5e8_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hadir dalam rapat perdana dengan Badan Legislasi DPR untuk membahas Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/4/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Pembahasan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja semakin kehilangan legitimasi. Hal ini menyusul bertambahnya fraksi di DPR yang memutuskan tidak masuk dalam keanggotaan panitia kerja yang membahas regulasi dengan metode omnibus law tersebut. Ditambah lagi, kian kuatnya penolakan publik terhadap rancangan regulasi itu.

Pada Rabu (22/4/2020), Fraksi Partai Demokrat memutuskan keluar dari keanggotaan Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja DPR yang bertugas membahas RUU itu dengan pemerintah.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000