Wapres Amin dan Jalan Pagi
Wakil Presiden Ma’ruf Amin selalu menyempatkan waktu untuk berolahraga ringan. Tak hanya itu, dia juga menjaga asupan makanannya. Kedua hal itu jadi kunci untuk menunjang kesehatan dan kinerja kerjanya.
Seorang dokter penyakit dalam yang juga Chief Medical Editor dari Harvard Health Publishing, Amerika Serikat, Howard LeWine dalam risetnya beberapa tahun lalu menyatakan, mereka yang sudah berusia lanjut di atas 70 tahun tak akan mampu beraktivitas penuh jika tak membiasakan berolahraga seperti jalan kaki atau lainnya.
Apakah itu yang kini dipraktikkan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin setelah menjadi orang nomor dua di Indonesia?
Dalam seminggu, kecuali Sabtu atau Minggu, Wapres Amin—yang juga akrab disapa Abah—selalu menyempatkan waktu untuk berolahraga ringan. Olah raga itu dilakukannya setelah shalat subuh. Selain jalan kaki, olah raga yang dilakukan Abah (77) lainnya adalah senam osteoporis untuk penguatan tulang, sepeda statis atau terapi air (hydroterapi).
Jalan kaki dilakukan Abah di sekitar rumah dinas atau pribadinya, atau sebut saja di Gelora Bung Karno, markas TNI di Cilangkap atau tempat lainnya. Adakalanya, seperti yang pernah dilakukan di Pangkalan TNI Angkatan Udara di Halim Perdanakusuma, selain jalan kaki, dia sekaligus meninjau kondisi alat utama sistem persenjataan TNI AU.
Itu pula yang dilakukannya Kamis (27/2/2020) pagi. Di tengah-tengah kunjungan kerja selama satu setengah hari di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Abah bersama rombongan tetap menyempatkan untuk berolahraga jalan kaki.
Saat itu, ia jalan kaki di sekitar Rumah Jabatan Gubernur Kepulauan Babel di Kota Pangkalpinang. Ia didampingi istrinya Ny Wury Ma’ruf Amin dan sejumlah pejabat lainnya yang menyertai perjalanannya, selain juga Gubernur Kepulauan Babel Erzaldy Rosman beserta istri juga sejumlah jajaran di Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel. Jalan kaki santai dikawal juga oleh Pasukan Pengaman Presiden.
Abah saat itu berjalan kaki sekitar 3 kilometer dan ditempuh selama 48 menit. Olah raganya itu setidaknya membuang sekitar 180 kilo kalori. Ini berdasarkan catatan mediknya. “Tensinya juga bagus di bawah 70 dan di atas 120,” tutur Dokter Kepresidenan, Kombes (Pol) dr Lilik, yang diminta menjelaskan ke jurnalis oleh Wapres.
"GGL"
Menurut Abah, sejak ia rajin berolah raga, ia semakin merasakan kebugaran dan semangat bekerja. “Karena itu saya berolah raga, mulai dari hidroterapy seminggu dua kali, senam osteoporis penguatan tulang, jalan kaki atau sepeda statis. Olah raga tadi termasuk yang paling ringan. Kalau tidak bisa pagi, ya sore, tapi yang penting harus berolah raga untuk mencegah kemungkinan penyakit," ujarnya seusai berjalan kaki.
Baca juga: Wapres Amin Langsung Bertugas
Selain itu, yang terpenting menjaga makanan. "Tapi, jangan mengkonsumsi GGL. Apa itu? Gula, garam, dan lemak. Saya juga punya ‘Memorandum of Understanding/MoU’, yaitu tidak menyentuh kambing, kuah apalagi dagingnya,” tuturnya terkekeh.
Menurut Abah, sejak rajin berolah raga setiap pagi, ia merasa bugar meskipun tugas dan tanggung jawabnya mendampingi Presiden Jokowi semakin padat. Setiap hari, kegiatannya dimulai rata-rata pukul 09.00, dan berakhir pukul 17.00. Namun tidak jarang, malam hari masih ada acara yang harus dihadiri.
“Terus terang, setelah rajin berolah raga, saya semakin merasa sehat, karena itu tadi, saya berolah raga hidroterapi seminggu dua kali, senam osteoporis penguatan tulang, jalan kaki atau sepeda statis. Jadi, sekarang, saya merasa lebih sehat setelah menjadi Wapres,” tuturnya.
Misalnya, saat kunjungan kerja di Babel, Wapres Amin tercatat menghadiri tujuh acara di tempat berbeda, sejak pukul 06.00 hingga pukul 22.30. Acara itu mulai dari sosialisasi stunting, taaruf (ramah tamah) dan pembukaan Kongres Umat Islam Indonesia, peletakan batu pertama Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nawawi Tanara 2 dan kantor Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kepulauan Babel, hingga "Nganggung Kubro" bersama jamaah di Ponpes Hidayatussalikin.
Baca juga: Lahirkan Solusi atas Berbagai Problem Bangsa
Sebelum jadi Wapres, Abah mengaku adakalanya berolah raga pagi seperti jalan kaki atau sepeda statis. Kini, untuk menunjang kesehatan dan kinerja kerjanya, olah raga itu diintensifkan.
Tak hanya itu, olah raga yang dilakukannya juga untuk memberi contoh ke masyarakat agar terus berolahraga. “Kita kan ada Germas, gerakan masyarakat sehat, tujuannya agar masyarakat Indonesia tetap sehat sehingga tak perlu berobat. Dengan sehat, kita bisa lebih produktif. Jadi, yang murah ya jalan kaki saja agar bisa terus sehat,” tuturnya.
Enjoy saja
Kunci lainnya untuk menjaga kesehatan, lanjut Abah, "Yang penting enjoy saja. Jangan ada yang dipikirin, karena tidak bisa dikerjain. Kalau belum bisa ya dicari caranya. Kan tidak ada orang yang langsung bisa. Lagi pula kan gak ada sekolah wapres, sekolah presiden, yang ada kemauan belajar."
Sekretaris Wapres Mohammad Oemar membenarkan. "Pekerjaan Pak Wapres ini sekarang semakin banyak, tetapi beliau ini selalu bersemangat. Hal-hal baru, langsung dipelajarinya agar tidak ketinggalan informasi dari para stafnya. Sehari bisa ada tiga atau empat kali rapat bersama Presiden dan menerima dua atau tiga tamu, bahkan sampai malam pun adakalanya harus pidato di suatu acara," jelas Oemar.
Namun, apapun Abah dinilai sudah tidak semuda dulu. "Jadi, kita tetap menjaga dan mengingatkan dan mengatur acara-acara yang penting dan mendesak serta harus dihadiri Pak Wapres. Perjalanan Pak Wapres kan masih panjang," ungkap Oemar suatu kali ditanya Kompas.
Komandan Grup B Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Kolonel Pas Asep Dicky Lukman adalah orang yang sehari-hari menempel Wapres beserta keluarganya demi keamanan. Oleh karena itu, dalam setiap kegiatan olah raga Wapres, Dicky ikut berperan, terutama mengusulkan dan melakukan survey ke lokasi yang akan digunakan Wapres untuk berjalan kaki santai.
Baca juga: Wapres: Pembangunan Rumah Tahan Gempa di Mataram Segera Dituntaskan
"Pak Wapres setiap sore atau malam setelah acara selalu bertanya ke saya, ke mana kita besok berolahraga Pak Dicky. Saya biasanya sudah meminta anak buah untuk sebelumnya melihat dan mensurvey lokasinya sehingga besok Pak Wapres tinggal melakukan kegiatan, terutama keamanan dan pengamanannya agar kegiatan yang dilakukan Pak Wapres dapat lancar. Kalau kondisinya aman dan nyaman, Pak Wapres kan bisa menikmati olah raganya dengan tenang sehingga saat kerja beliau semakin sehat, bugar dan semangat," jelasnya.
Hal senada disampaikan Wakil Komandan Paspampres, Marsma TNI Deny Muis. "Kesehatan beliau saya kira semakin bagus karena semangat bekerja dan tulus melakukannya. Misalnya, waktu sebelum berangkat kunker, pagi-pagi sudah harus mendampingi Presiden di acara Mahkamah Agung di Jakarta Convention Centre, padahal sejak subuh sudah bangun dan berolah raga hydroterapi, yaitu jalan kaki bolak balik di dalam kolam air. Tidur baru jam 23.00, dan bangun pagi lagi jam 04.00," kata Deny.
Apakah kondisi Abah akan seperti yang disimpulkan oleh Howard LeWine dari hasil risetnya? Semoga tentunya, asalkan jalan kaki tak sekadar rutinitas dan proforma.