logo Kompas.id
Politik & HukumAncaman Siber Pilkada Mendesak...
Iklan

Ancaman Siber Pilkada Mendesak Diantisipasi

Ancaman siber seperti praktik ”deepfake” ataupun ”doxing” perlu ditangani secara serius oleh penyelenggara pemilu. Diperkirakan, ancaman siber ini kian serius dari tahun ke tahun.

Oleh
Ingki Rinaldi
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/K0KvIQyq8CK4UrOjnaTgwp4jBNE=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190220_ENGLISH-ANALISIS-POLITIK_A_web_1550669460.jpg
ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO

Seorang warga membubuhkan tanda tangan untuk mendukung Pemilu 2019 antihoaks saat berlangsung Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kawasan Bundaran HI Jakarta, Minggu (10/2/2019). Kegiatan tersebut untuk melawan informasi palsu atau hoaks serta mengajak masyarakat menggunakan hak suara pada Pemilu 2019.

JAKARTA, KOMPAS — Beragamnya ancaman siber dalam Pilkada Serentak 2020 mendesak diantisipasi penyelenggara pemilu. Serangkaian perbaikan regulasi dibutuhkan untuk memberikan respons segera sebelum segalanya terlambat.

Sebagian di antaranya teknologi deepfakes yang tengah mengintai praktik demokrasi di Indonesia. Teknologi ini memungkinkan seseorang tampil dalam video dan mengatakan hal-hal yang tidak pernah dikatakan ataupun melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukannya.

Editor:
susanarita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000