logo Kompas.id
Politik & HukumWapres Ma’ruf Amin:...
Iklan

Wapres Ma’ruf Amin: Intoleransi Virus Berbahaya

Sikap intoleransi dapat berkembang menjadi radikalisme, bahkan terorisme. Sementara itu, dalam menangkal radikalisme, Wapres Ma’ruf Amin menekankan pentingnya memutus proses transfer cara berpikir radikal.

Oleh
Nina Susilo
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VvSojNl0bWYqfkAKYqqobTPQauA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F1582099783160_IMG-20200219-WA0111_1582099826.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan kuliah umum di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (19/2/2020).

MATARAM, KOMPAS — Intoleransi di tengah masyarakat diakui kian marak. Tak hanya melanggar konstitusi, sikap tidak bisa menerima perbedaan tersebut bisa berkembang menjadi radikalisme, bahkan berujung pada terorisme.

Pesan agar sivitas akademika turut terlibat menjaga kerukunan dan menyuarakan narasi-narasi kerukunan pun disampaikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat memberikan kuliah umum di Universitas Mataram, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (19/2/2020).

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000