logo Kompas.id
Politik & HukumPersoalan pada Sistem...
Iklan

Persoalan pada Sistem Informasi Keimigrasian Membahayakan Keamanan Negara

Hasil investigasi tim independen Kemenkumham menemukan ada masalah di sistem informasi imigrasi yang membuat data Harun Masiku, tersangka kasus dugaan suap terhadap bekas anggota KPU, terlambat diterima Imigrasi.

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1-OP7yu_5P2tgs5SnqKQIpFRaws=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200219_ENGLISH-HARUN-MASIKU_A_web_1582120518.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Tim gabungan data perlintasan tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi, Harun Masiku, menggelar jumpa pers di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Kamis (19/2/2020). Tim bekerja untuk mengungkap adanya ketidaksinkronan data perlintasan Harun pada Sistem lnformasi Manajemen Keimigrasian (Simkim).

JAKARTA, KOMPAS — Kelalaian vendor dalam menghubungkan data perlintasan membuat keberadaan bekas calon anggota legislatif PDI-P, Harun Masiku, menjadi simpang siur. Persoalan dalam sistem informasi imigrasi ini membahayakan keamanan negara karena orang akan dengan mudah keluar dan masuk Indonesia tanpa terdeteksi.

Harun Masiku ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 9 Januari karena kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu DPR terpilih 2019-2024. Harun diduga menyuap bekas anggota Komisi Pemilihan Umum, Wahyu Setiawan.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000