logo Kompas.id
Politik & HukumNoda Demokrasi di ”Partai...
Iklan

Noda Demokrasi di ”Partai Matahari”

Pemilihan ketua umum PAN diwarnai kericuhan yang menyebabkan beberapa peserta kongres terluka. Peristiwa ini mengejutkan tokoh senior PAN. Beruntung, kontestasi keras itu bisa berakhir dengan rekonsiliasi.

Oleh
ANITA YOSSIHARA/SAIFUL RIJAL YUNUS/I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WpXcuFCeX4Zl1BIBM2KEt4sRUCs=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200211_ENGLISH-KONGRES-PAN_C_web_1581428907.jpg
ANTARA FOTO/JOJON

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan), senior Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa (tengah), dan sejumlah kader PAN lainnya berkumpul saat kericuhan terjadi di sidang pleno Kongres PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020). Sidang pleno dengan agenda pembahasan tata tertib kongres berujung kericuhan antarpendukung calon ketua umum PAN. Terjadi saling lempar kursi, botol minuman dan makanan, serta adu argumen dengan nada keras.

Ratusan peserta Kongres V Partai Amanat Nasional merangsek maju ke meja presidium sidang di Ballroom Phinisi, Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020) siang. Suasana rapat pleno pembahasan tata tertib persidangan berubah menjadi gaduh.

”Lanjutkan! Jangan ditunda,” teriak sejumlah peserta. ”Jangan sok tahu. Istirahat dulu,” balas yang lain. ”Mundur dulu saudara-saudara. Mundur dulu,” ucap Ahmad Farhan Hamid, salah seorang pemimpin sidang.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000