Seluruh tahapan pembangunan kapal mulai dari perencanaan desain hingga konstruksi fisik dan instalasi sistem dikerjakan oleh tenaga ahli Indonesia.
Oleh
Fransiskus Wisnu Wardhana Dany
·2 menit baca
BADAN KEAMANAN LAUT REPUBLIK INDONESIA
Kapal Negara Pulau Nipah-321. Kapal ini merupakan satu dari tiga kapal yang akan memperkuat Badan Keamanan Laut Republik Indonesia.
JAKARTA, KOMPAS - Badan Keamanan Laut menambah tiga armada kapal patroli baru. Tiga kapal karya anak bangsa itu untuk memperkuat tugas menjaga laut nusantara.
Kapal baru tersebut adalah Kapal Negara (KN) Pulau Nipah-321, KN Pulau Marore-322, dan KN Pulau Dana-323. Ketiganya resmi masuk ke jajaran Badan Keamanan Laut (Bakamla) dalam upacara yang dipimpin Kepala Bakamla Laksamana Madya A Taufiq R di Galangan PT Citra Shipyard, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (18/10/2019).
Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Bakamla Letnan Kolonel Mardiono mengatakan, ketiga kapal negara menggunakan nama pulau terluar dan akan bertugas di tiga zona wilayah, yakni zona barat, tengah, dan timur.
"Ketiga kapal negara sudah siap memperkuat Bakamla dalam menjaga wilayah laut dan perairan Indonesia," kata Mardiono, Kamis (17/10/2019).
KN Pulau Nipah-321 akan bertugas di wilayah zona barat tepatnya di Batam. Pulau Nipah terletak di perbatasan Indonesia dengan Singapura persisnya di sebelah barat laut dari Pelabuhan Sekupang, Batam.
Pulau itu direklamasi karena hampir tenggelam saat masa kepemimpinan Presiden Megawati. Kini Pulau Nipah ditempati prajurit TNI di bawah komando Pangkalan TNI AL Batam.
BADAN KEAMANAN LAUT REPUBLIK INDONESIA
Kapal Negara Pulau Nipah-321. Kapal ini merupakan satu dari tiga kapal yang akan memperkuat Badan Keamanan Laut Republik Indonesia.
Selanjutnya KN Pulau Marore-322. Kapal itu akan memperkuat jajaran zona tengah di Manado. Pulau Marore terletak di Laut Sulawesi dan berbatasan dengan Filipina. Pulau itu merupakan bagian dari Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
Kemudian KN Pulau Dana-323 yang akan memperkuat jajaran zona timur di Ambon. Pulau Dana (dikenal juga Pamana, Dana, Dona, dan Ndana) terletak di sebelah barat daya Pulau Rote dan berbatasan dengan Australia. Pulau di ujung selatan Indonesia itu secara administratif termasuk wilayah Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.
Adapun masing-masing kapal memiliki panjang 80 meter, lebar 7,90 meter, tinggi 14,4 meter, kecepatan mencapai 22 knot, dan memiliki mesin penggerak 2 unit MAN/2862LE433. Sementara konstruksi kapal terbuat dari bahan baja.
Tenaga ahli Indonesia
Mardiono menjelaskan, ketiga kapal patroli itu dikerjakan sejak 3 Oktober 2017 di bawah pengawasan Satuan Tugas Pembangunan Kapal Bakamla. Seluruh tahapan pembangunan kapal mulai dari perencanaan desain hingga konstruksi fisik dan instalasi sistem dikerjakan oleh tenaga ahli Indonesia.
DOKUMENTASI BAKAMLA
Ilustrasi - Direktur Operasi Laut (Diropsla) Bakamla Laksamana Pertama Bakamla Nursyawal Embun mengunjungi dua kapal yang diamankan karena "kencing" di perairan Jakarta, Jumat (19/7/2019).
Ketiga kapal telah melalui serangkaian tahapan dengan sangat baik selama proses pembuatan di galangan kapal. Tahap itu mulai dari tahap pembangunan,
peluncuran pengapungan kapal pertama kalinya di air hingga tahap pengujian. Tahap pengujian terdiri dari uji kelaikan pabrik, kelaikan dermaga, dan uji kelaikan laut.
"Dengan berbagai rangkaian uji, ketiga kapal patroli ini telah memenuhi persyaratan kelaikan untuk bertugas," katanya.