Polisi Amankan Tiga Perempuan yang Berkampanye Hitam soal Jokowi di Karawang
Oleh
Khaerudin
·2 menit baca
KARAWANG, KOMPAS — Kepolisian Resor Karawang mengamankan tiga perempuan yang diduga melakukan kampanye hitam soal pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Karawang, Jawa Barat. Ketiga perempuan yang diamankan ini diduga terlibat langsung dalam sebuah video kampanye hitam yang tersebar luas melalui media sosial.
Salah satu yang diamankan diduga berperan mengunggah video kampanye hitam tersebut melalui media sosial (medsos). Menurut Kepala Kepolisian Resor Karawang Ajun Komisaris Besar Nuredy Irwansyah Putra, Polres Karawang langsung bergerak begitu video hitam tentang pasangan Jokowi-Ma’ruf tersebut viral di medsos dan disebut terjadi di Karawang, Jawa Barat.
”Setelah video itu viral di medsos, Polres Karawang langsung melakukan penyelidikan. Tindakan pertama kami adalah menyelidiki apakah video itu benar terjadi di Karawang atau tidak,” ujar Nuredy, Senin (25/2/2019).
Dalam video yang viral di medsos tersebut, terlihat sejumlah perempuan mendatangi rumah seseorang sambil mengatakan dalam bahasa Sunda, salah satu perkataannya adalah, ”2019 mun dua periode moal aya suara azan, moal aya budak ngaji, moal aya nu make tiung, awewe jeung awewe meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin”. Kalimat tersebut jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti, ”2019 kalau dua periode, enggak akan ada suara azan, tidak ada lagi anak-anak yang mengaji, tidak ada lagi yang memakai kerudung. Perempuan dengan perempuan bisa menikah, laki-laki dengan laki-laki bisa menikah”.
Dari hasil penyelidikan polisi, menurut Nuredy, memang benar video kampanye hitam tersebut direkam di Karawang. Polisi pun kemudian menelusuri identitas pengunggah video tersebut yang memang sudah tersebar luas di medsos.
”Kami khawatir terjadi konflik karena tersebarnya video tersebut. Maka sebisa mungkin kami upayakan tindakan preventif agar tidak terjadi konflik akibat tersebarnya video tersebut,” ujar Nuredy.
Nuredy membenarkan bahwa salah satu perempuan yang diamankan adalah pemilik akun Twitter @citrawida5 yang diduga sebagai salah satu pengunggah video kampanye hitam pasangan Jokowi-Ma’ruf. Polisi, lanjut Nuredy, kemudian berhasil menemukan dua perempuan lain yang diduga berkampanye hitam dan direkam dalam video tersebut.
”Ketiganya diamankan di satu titik. Ibu-ibu ini mengaku bersalah dengan tindakannya dan khawatir dengan keselamatan mereka sehingga mereka pun minta diamankan. Ini seperti gayung bersambut, karena kami sedang mencari mereka dan mereka pun ternyata minta diamankan,” ujar Nuredy.
Menurut Nuredy, Polres Karawang mengamankan ketiga perempuan ini sekitar pukul 22.00 hari Minggu kemarin. Selanjutnya tim Polda Jabar datang menjemput mereka. ”Ketiganya dibawa ke Polda Jabar pukul 02.00 dini hari tadi. Saat ini kasusnya ditangani oleh polda. Mereka yang merumuskan pasal-pasal pidananya,” kata Nuredy.