Dua Calon Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Berkoalisi
Oleh
Haris Firdaus
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Penyelenggaraan Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah diwarnai dinamika yang mengubah komposisi persaingan para calon ketua umum organisasi tersebut. Dari enam calon Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022, dua calon memutuskan berkoalisi untuk menggalang dukungan lebih besar.
Dua calon yang memutuskan berkoalisi adalah Muhammad Sukron dan Sunanto. Dengan koalisi itu, Sukron menyatakan mundur dari pencalonan untuk mendukung Sunanto. Pernyataan koalisi itu disampaikan Sukron dan Sunanto beserta tim pendukungnya di Yogyakarta, Selasa (27/11/2018) sore.
”Dalam pemaparan visi di wilayah-wilayah yang kami sering bareng, kami banyak menemukan kesamaan visi untuk Pemuda Muhammadiyah ke depan. Menurut saya, profil seperti Cak Nanto (panggilan akrab Sunanto) yang sangat sederhana dan humble (rendah hati) itu sangat tepat memimpin Pemuda Muhammadiyah ke depan,” tutur Sukron.
Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah digelar pada 25-28 November 2018 di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Salah satu agenda muktamar itu adalah pemilihan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022 yang menurut rencana digelar pada Rabu (28/11) pagi.
Awalnya, ada enam calon yang akan maju dalam pemilihan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah untuk memperebutkan sekitar 1.200 suara dari peserta muktamar. Para calon itu adalah adalah Ahmad Fanani, Ahmad Labib, Andi Fajar Asti, Faisal, Muhammad Sukron, dan Sunanto. Sebagian besar kandidat tersebut merupakan pengurus PP Pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018.
Sukron mengatakan, dirinya mengenal Sunanto sejak lama. Menjelang pelaksanaan Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah, Sukron juga mengaku banyak berdiskusi dengan Sunanto. Dalam berbagai interaksi itu, Sukron menyebut ia menemukan banyak kesamaan dengan Sunanto sehingga keduanya akhirnya berkoalisi.
”Cak Nanto ini senior saya yang saya kenal sejak lama. Kami berdiskusi dalam banyak hal menjelang Muktamar Pemuda Muhammadiyah ini,” ujar Sukron yang menjabat sebagai Ketua Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral PP Pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018.
Sementara itu, Sunanto mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Muhammad Sukron. Dengan dukungan itu, Sunanto optimistis bisa mendapat dukungan dari sekitar 800 pemilik suara dalam Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah.
Selain itu, Sunanto juga mengaku telah mendapat dukungan dari 25 Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah, antara lain dari Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Nusa Tenggara Timur. ”Kami akan menyolidkan dukungan itu,” kata Sunanto.
Apabila terpilih sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto berjanji melakukan sejumlah hal, termasuk menjaga netralitas organisasi itu dalam persaingan politik praktis. ”Saya berharap, dengan bersatunya saya dan Sukron, teman-teman yang lain juga merapat ke kami sehingga bisa membangun Pemuda Muhammadiyah dengan kebersamaan dan tujuan yang sama, yaitu selalu mengorbitkan kadernya, menjaga gagasannya, menjaga netralitasnya,” ujarnya.