logo Kompas.id
PerjalananToleransi di Tepian Musi
Iklan

Toleransi di Tepian Musi

Semangat toleransi dan keberagaman sudah tumbuh di Palembang sejak lama. Hal itu tercermin dari bangunan-bangunan yang menjadi penanda akulturasi budaya, juga dari pembauran masyarakat.

Oleh
DENTY PIAWAI NASTITIE dan RHAMA PURNA JATI
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ICTRB4O31XHxBicIQCO3mm3GUeE=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F20201011ED23_1599806393.jpg
KOMPAS/EDDY HASBY

Tepian sungai Musi dari kawasan Sebelarang Ulu 1, Palembang, Rabu (26/08/2020).

Tidak ada yang bisa menyangkal, keberagaman sudah tumbuh di Palembang, Sumatera Selatan, sejak abad ke-7. Di “Bumi Sriwijaya” ini bertebaran bangunan tua bersejarah penanda akulturasi budaya. Spirit toleransi pun bersemi dalam kehidupan sehari-hari di tepi Sungai Musi.

Kami menikmati perjalanan di Palembang selama tiga hari, pada Selasa – Kamis (25-28/8/2020). Perjalanan diawali dengan menempuh jalur darat melintasi Jalan tol Trans Sumatra ruas Bakauheni-Palembang, Selasa siang.

Editor:
nurhidayati, Mohammad Hilmi Faiq
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000