Hadapi Pemilu 2024, Perindo Gaet Mantan Anggota KPU
Mantan anggota KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, ditunjuk menjabat Wakil Ketua Umum Perindo. Bergabungnya Ferry dalam parpol menambah panjang daftar mantan penyelenggara pemilu yang masuk dalam politik praktis.
Oleh
IQBAL BASYARI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai Persatuan Indonesia atau Perindo menunjuk mantan anggota Komisi Pemilihan Umum, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, untuk menjabat posisi Wakil Ketua Umum Perindo. Tugas Ferry yang membidangi urusan pemenangan pemilu, tata kelola elektoral, dan tata kelola teritorial diharapkan bisa memperkuat strategi pemenangan Perindo dalam menghadapi Pemilu 2024.
”Dengan bergabungnya saya dengan segala rekam jejak dan pengabdian yang ada selama menjadi penyelenggara pemilu di Jawa Barat dan nasional, semoga bisa menjadi jangkar integritas yang kokoh untuk melangkah bersama Partai Perindo,” ujar Ferry dihubungi dari Jakarta, Sabtu (26/3/2022).
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Ia menuturkan, kedekatannya dengan Perindo sudah terjalin beberapa bulan lalu. Ferry bahkan menjadi salah satu penggagas Konvensi Rakyat Perindo yang bertugas merekrut calon anggota legislatif (caleg) dari Perindo. Namun, saat itu posisinya sebagai profesional yang belum bergabung dengan Perindo. Akhirnya, ia bergabung secara resmi dan dilantik sebagai Wakil Ketua Umum Perindo, Jumat (25/2/2022).
Bergabungnya Ferry diharapkan dapat memperkuat strategi pemenangan Perindo untuk menghadapi Pemilu 2024. Pengalaman yang dimilikinya selama 15 tahun menjadi penyelenggara pemilu ditargetkan mampu memberikan tata kelola teritorial dan elektoral yang lebih baik bagi Perindo. Ia pun diharapkan dapat memberikan rasa nyaman, percaya, serta membangkitkan kekuatan kolektif bagi seluruh simpatisan, anggota, kader, dan anggota legislatif Perindo untuk meraih kemenangan di Pemilu 2024.
Menjelang Pemilu 2024, kata Ferry, Perindo terus berupaya meningkatkan kinerja organisasi guna menjalani rangkaian proses tahapan Pemilu 2024. Tahapan terpenting yang akan menanti di antaranya verifikasi partai politik (parpol) peserta pemilu, pencalonan anggota legislatif, persiapan pemilu presiden, dan pemilihan kepala daerah.
Masuknya Ferry ke Perindo menambah panjang daftar mantan penyelenggara pemilu yang bergabung dengan parpol.
Andi Nurpati memilih bergabung dengan Partai Demokrat. Selain itu, I Gusti Putu Artha yang berlabuh ke Partai Nasdem. Adapun mantan anggota Bawaslu yang bergabung ke parpol, salah satunya, Nasrullah yang memilih masuk Nasdem.
Di luar parpol, ada juga mantan penyelenggara pemilu yang bergabung dalam tim sukses calon presiden/wakil presiden, seperti mantan Ketua KPU Juri Ardiantoro dan mantan anggota Bawaslu, Nelson Simanjuntak, yang tergabung dalam Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pemilu Presiden 2019.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai, situasi tersebut sama-sama menguntungkan bagi para mantan penyelenggara pemilu ataupun parpol dan peserta pemilu lainnya.
”Parpol membutuhkan sosok yang memiliki kapasitas dan pengalaman, sementara mantan penyelenggara pemilu butuh panggung untuk mempertahankan eksistensinya,” katanya.
Perindo, menurut Adi, memerlukan Ferry karena memiliki kapasitas dan pengalaman sebagai penyelenggara pemilu. Ferry pun memiliki jejaring di daerah yang bisa dikapitalisasi untuk modal pemenangan pemilu. Kemampuan itu diharapkan bisa membawa Perindo lolos menjadi peserta Pemilu 2024, bahkan membawa Perindo lolos ambang batas parlemen. Sebab, sebagai orang yang pernah menjalankan tahapan pemilu, Ferry pasti memahami cara kerja dalam setiap tahapan pemilu.
”Sebagai mantan penyelenggara pemilu, Ferry pasti mengatahui cara bisa lolos verifikasi sebagai parpol peserta pemilu. Tinggal memberikan arahan ke caleg agar mampu memenangkan pertarungan politik di bawah,” tutur Adi.