logo Kompas.id
PemiluCalon Tunggal Cerminan...
Iklan

Calon Tunggal Cerminan Pragmatisme Politik

Tren calon tunggal terus meningkat dari pilkada ke pilkada. Kecenderungan tersebut justru menimbulkan kekhawatiran karena kehadiran calon tunggal, antara lain, dinilai jadi cerminan pragmatisme partai politik.

Oleh
RINI KUSTIASIH
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7KEMYPnVGM4CnKd-ggiCf8AtmRE=/1024x767/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2FIMG_20180627_125412.jpg
DEFRI WERDIONO

Nyai Hj Solikhah bersama anaknya, M Irsyad Yusuf, yang maju sebagai calon tunggal dalam Pilkada Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

JAKARTA, KOMPAS — Kecenderungan munculnya calon tunggal dalam pemilihan kepala daerah 2020 menimbulkan kekhawatiran karena tren selama ini jumlah calon tunggal terus meningkat dari pilkada ke pilkada. Kehadiran calon tunggal, antara lain, dinilai menjadi cerminan pragmatisme partai politik untuk memastikan kemenangan dalam kontestasi lokal.

Kajian Konstitusi dan Demokrasi (KoDe) Inisiatif menunjukkan fenomena calon tunggal cenderung terus meningkat, termasuk dalam pilkada 2020. Calon tunggal pertama kali muncul pada pilkada 2015, yakni 3 calon. Jumlah itu naik menjadi 9 calon pada pilkada 2017 dan 16 calon pada pilkada 2018. Pada pilkada 2020, jumlah calon tunggal diperkirakan kembali naik karena sejumlah faktor.

Editor:
suhartono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000