Jejak periklanan Indonesia sudah ada sejak awal VOC datang ke Indonesia. Sebelum menjelma menjadi industri komersial, iklan di Indonesia merupakan alat propaganda.
Oleh
Inggra Parandaru
·3 menit baca
Cikal Bakal Periklanan
Iklan dikenal sejak zaman Yunani kuno dengan bentuk sederhana seperti surat edaran. Pada masa itu iklan digunakan untuk mencari budak-budak yang kabur atau memberi tahu sebuah pertandingan gladiator.
Era periklanan modern dimulai pada abad ke-15 dan abad ke-16 setelah penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg sekitar tahun 1440-an. Berkat penemuan ini, iklan-iklan dapat disampaikan lewat lembar-lembar cetakan.
Sekitar abad ke-17 tepatnya tahun 1622, periklanan surat kabar mulai berkembang ditandai dengan munculnya surat kabar pertama di Inggris The Weekly News oleh Thomas bourne dan Thomas Archer. Perkembangan ini semakin pesat saat Richard Steele mendirikan surat kabar Tatler pada tahun 1709.
Pada tahun 1711 Richard Steele bersama rekannya Joseph Addison mendirikan surat kabar periklanan Spectator. Surat kabar ini didominasi oleh lembaran-lembaran iklan mulai dari iklan minuman hingga lowongan pekerjaan.
Perkembangan iklan sempat terhambat di Inggris akibat persoalan pajak. Pada tahun 1712 Pemerintah Inggris mengenakan pajak satu shiling setiap satu penyiaran iklan. Peraturan yang menghambat perkembangan surat kabar ini baru dihapus pada tahun 1853 yang berdampak terhadap meningkatnya oplah dan distribusi surat kabar.
Meski cukup berpengaruh terhadap industri pers, iklan diperlakukan secara hati-hati oleh pers Inggris. Hingga paruh kedua abad ke-19 penempatan kolom-kolom iklan pada halaman surat kabar dipisahkan secara tegas, serta besar dan jenisnya diatur.
Pada periode ini belum ada biro iklan sehingga pihak produsen mengelola sendiri segala kebutuhan iklan mereka termasuk menulis pesan iklan hingga mengatur kampanye medianya. Surat kabar pada masa ini belum mengizinkan penggunaan gambar dalam iklan.
Era kreatif periklanan di Eropa khususnya Inggris baru dimulai pada 1880-an ketika sejumlah produsen terutama perusahaan obat, berhasil meyakinkan surat kabar untuk menggunakan teknik-teknik penampilan iklan seperti yang sudah dilakukan dalam poster. Perubahan iklan pertama dilakukan oleh pabrik obat Borax, menggunakan gambar wanita dengan sebagian tubuh terbuka untuk mengomunikasikan obat penghilang rasa sakit.
The White House Historical Association
Benjamin Franklin
Periklanan Amerika Serikat
Kondisi periklanan di Amerika Serikat yang waktu itu masih menjadi jajahan Inggris jauh lebih maju daripada di Eropa. Pada tahun 1729 Benjamin Franklin yang dijuluki bapak periklanan Amerika Serikat, menerbitkan surat kabar periklanan bernama Pennsylvania Gazette. Surat kabar ini menjelma menjadi surat kabar terpenting dengan jumlah oplah dan pendapatan terbesar di seluruh Amerika.
Benjamin Franklin merupakan perintis periklanan modern di Amerika Serikat. Ia menjadi pelopor penggunaan gambar-gambar sebagai pendukung informasi dan daya tarik produk. Terlepas dari predikatnya sebagai tokoh pemimpin revolusi Amerika Serikat, Benjamin Franklin dikenal memiliki banyak pekerjaan dan keahlian seperti penulis naskah iklan (copywriter), manajer perusahaan periklanan, salesman, penerbit, sekaligus editor surat kabar.
Pesatnya industri periklanan di Amerika Serikat juga ditandai dengan kelahiran perusahaan jasa periklanan pertama yang didirikan oleh Volney Palmer pada tahun 1841 di Philadephia. Perusahaan ini dikelola secara profesional dan terlepas dari pengelolaan surat kabar atau majalah. Perusahaan ini berhasil membuka kantor cabang di Boston (1845), dan New York (1849).
Iklim periklanan yang kondusif di Amerika Serikat ini salah satunya didukung oleh program wajib belajar pada tahun 1813. Program ini meningkatkan minat baca yang mendorong tingginya konsumsi media informasi seperti surat kabar, majalah, maupun buku-buku ilmu pengetahuan. Selain itu percepatan pembangunan infrastruktur seperti jaringan transportasi kereta api, jalan raya, jaringan lalu lintas perairan, semakin mempercepat dan mempermudah distribusi media periklanan seperti surat kabar.