logo Kompas.id
Paparan TopikKejuaraan Dunia Superbike:...
Iklan

Kejuaraan Dunia Superbike: Sejarah, Regulasi, dan Raja-raja Superbike

Kejuaraan Dunia Superbike memiliki sejarah unik dibandingkan MotoGP. Regulasi kejuaraan ini juga selalu mengikuti pekembangan teknologi sepeda motor produksi massal. Pabrikan motor Ducati meraih juara terbanyak sebanyak 17 kali semenjak kejuaraan ini pertama kali digelar. Pebalap asal Inggris, Amerika, dan Australia paling sering meraih juara dunia.

Oleh
Topan Yuniarto
· 9 menit baca
Pebalap tim Pata Yamaha with BRIXX Toprak Razgatlioglu melakukan selebrasi dengan stoppie setelah berganti wearpack dan helm warna emas pada Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) musim 2021 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika di Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (21/11/2021). Toprak mencatatkan sejarah sebagai juara dunia baru meski hanya meraih finis kedua di belakang Jonathan Rea sekaligus mematahkan dominasi Jonathan Rea (Kawasaki) yang telah enam kali berturut-turut sejak 2015-2020 tak terkalahkan sebagai juara dunia Superbike.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pebalap tim Pata Yamaha with BRIXX Toprak Razgatlioglu melakukan selebrasi dengan stoppie setelah berganti wearpack dan helm warna emas pada Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) musim 2021 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika di Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (21/11/2021). Toprak mencatatkan sejarah sebagai juara dunia baru meski hanya meraih finis kedua di belakang Jonathan Rea sekaligus mematahkan dominasi Jonathan Rea (Kawasaki) yang telah enam kali berturut-turut sejak 2015-2020 tak terkalahkan sebagai juara dunia Superbike.

Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat menorehkan sejarah bagi Indonesia sebagai penyelenggara Kejuaraan Dunia Superbike pada 20-21 November 2021. Sebelumnya, Indonesia pernah menggelar kejuaraan ini selama empat musim 1994-1997 di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat. Seri pamungkas musim yang digelar Sirkuit Mandalika pada 2021 juga pernah juga digelar di Sirkuit Sentul pada 1997 yang merupakan seri pamungkas pada musim itu.

Menggelar Kejuaraan Dunia Superbike selama empat musim berturut-turut pada 1994-1997 merupakan prestasi tersendiri bagi Indonesia. Meskipun pada saat itu Indonesia belum memiliki pebalap regular yang tampil penuh selama satu musim, setidaknya negeri ini sudah mencuri perhatian dunia bahwa Indonesia merupakan pasar besar bagi industri pertunjukan balap motor.

Editor:
Dwi Erianto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000