logo Kompas.id
Paparan TopikLarangan Uji Coba Nuklir dan...
Iklan

Larangan Uji Coba Nuklir dan Kisah Albert Einstein

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan Partial Nuclear-Test-Ban Treaty (PTBT) yang melarang uji coba nuklir di udara, di luar angkasa dan laut pada 1963. Perjanjian Larangan Senjata Nuklir (Treaty on The Prohibition of Nuclear Weapons) juga telah ditandatangani PBB pada 20 September 2017 dan mulai berlaku sebagai hukum internasional sejak 22 Januari 2021.

Oleh
Kendar Umi Kulsum
· 6 menit baca
Warga menyalakan lilin di alun-alun kota hantu Pripyat, Ukraina dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl Senin (26/4/2021) dini hari waktu setempat, untuk memperingati 35 tahun bencana nuklir Chernobyl.
AFP/GENYA SAVILOV

Warga menyalakan lilin di alun-alun kota hantu Pripyat, Ukraina dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl Senin (26/4/2021) dini hari waktu setempat, untuk memperingati 35 tahun bencana nuklir Chernobyl.

Nuklir telah menjadi perbincangan hangat di kalangan ilmuwan Amerika ketika Albert Einstein menemukan "Teori Relativitas". Einstein adalah warga negara Jerman keturunan Yahudi yang pindah ke Amerika tahun 1933 saat pendudukan tentara Nazi. Keselamatannya terancam bahkan keilmuannya dilecehkan hingga Einstein memutuskan meninggalkan Jerman untuk selamanya. Pada 1 Oktober 1940 Einstein mendapat sertifikat sebagai warga negara Amerika.

Albert Einstein terkenal dengan penemuannya pada teori relativitas, ia mendapatkan Nobel Fisika tahun 1921 untuk teori effek foto elektrik miliknya. Namun, penemuan teori relativitas ini kemudian berkembang menjadi soal temuan bom atom, meski awalnya Einstein meragukan hal itu. Tahun 1936 peneliti Jerman Otto Hahn dan Fritz Strassman bersama peneliti Perancis Irene Joliot-Curie dan Pavle Savic menemukan bukti bahwa uranium dapat menghasilkan energi bom atom. Atas desakan Leo Slizard, peneliti Amerika akhirnya Eistein menandatangani surat tanggal 2 Agustus 1939 yang ditujukan pada Presiden Amerika Serikat  Franklin D. Roosevelt untuk memulai riset bom atom.

Editor:
Topan Yuniarto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000