Setelah sekitar tujuh tahun menghilang, Subaru kembali penuh percaya diri ke pasar otomotif Tanah Air. Merek ini menawarkan keunikan mesin ’boxer’, sistem ’all wheel drive’ simetris, platform baru, dan harga bersaing.
Oleh
DAHONO FITRIANTO
·4 menit baca
’’
Subaru, merek mobil asal Jepang yang terkenal dengan konfigurasi mesin boxer-nya, mengucapkan salam kembali ke Indonesia setelah sekitar tujuh tahun menghilang dari pasar otomotif Tanah Air. Sebagai salam kembalinya merek ini, Subaru Indonesia di bawah manajemen baru meluncurkan SUV andalannya, Subaru Forester generasi kelima.
Peluncuran Subaru Forester terbaru di Plaza Subaru Alam Sutera, Tangerang Selatan, pada Rabu (18/5/2022) menandai resminya operasi 3 S (sales, service, spare parts) Subaru di negeri ini. Sebelumnya, sejak tahun lalu, Subaru Indonesia baru membuka layanan servis dan suku cadang untuk para pemilik mobil Subaru yang sudah ada di sini.
”Jadi, pada Februari 2020, Subaru Motor Corporation di Jepang menunjuk PT Plaza Auto Mega sebagai importir resmi Subaru di Indonesia. Dilanjutkan pada tahun lalu kami membuka service center dulu. Kemudian pada hari ini kami resmi beroperasi secara penuh 3S,” ujar Chief Operating Officer Subaru Indonesia Arie Christopher Setiadharma pada acara tersebut.
PT Plaza Auto Mega kini resmi menjadi agen pemegang merek (APM) Subaru di Indonesia dan telah mendaftar sebagai anggota Gaikindo. Sementara entitas bisnis untuk dealer-nya saat ini dipegang oleh PT Plaza Auto Cipta. Menurut Arie, pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan merek Subaru di Indonesia, salah satunya dengan mengikuti pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, Agustus mendatang.
Arie menambahkan, pihaknya percaya diri dan optimistis dengan kembalinya Subaru ke Indonesia karena Subaru menawarkan mobil-mobil yang unik dan memiliki penggemar setia. ”Subaru itu unik. Customer Subaru juga unik, dalam arti customer yang benar-benar tahu apa itu Subaru, apa itu all wheel drive, apa itu core technology dan keunggulan dari Subaru. Terbukti, Subaru memiliki para penggemar yang die hard,” ujarnya.
Dengan sistem penggerak empat roda permanen (all wheel drive) sebagai salah satu teknologi terasnya, tak heran jika Subaru mengawali lembaran baru sejarahnya di Indonesia dengan meluncurkan Subaru Forester. Model SUV yang diperkenalkan sejak 25 tahun lalu itu akan meramaikan persaingan pasar SUV yang sedang panas-panasnya di Tanah Air.
Subaru itu unik. ’Customer’ Subaru juga unik, dalam arti ’customer’ yang benar-benar tahu apa itu Subaru, apa itu ’all wheel drive’, apa itu ’core technology’ dan keunggulan dari Subaru.
Marketing Communication Manager Subaru Indonesia Ismail Ashlan mengatakan, Subaru Forester yang diluncurkan ini adalah generasi kelima Forester dan merupakan model terbaru untuk tahun 2022 (model tahun 2022). Di dunia, Forester generasi kelima ini sudah diluncurkan sejak 2018 lalu. ”Jadi, kami langsung dapat Forester generasi kelima dengan model year 2022 yang terbaru,” ujar Ismail.
Ada dua varian Forester yang dimasukkan ke Indonesia kali ini, yakni Subaru Forester 2.0i-L dan Subaru Forester 2.0i-S Eyesight. Masing-masing dipasarkan dengan harga Rp 579.500.000 untuk tipe L dan Rp 659.500.000 untuk tipe S Eyesight. Semua harga dalam kondisi on the road di Jakarta.
Keunikan dan keunggulan
Dengan harga yang tak jauh terpaut dari SUV-SUV sekelasnya, Subaru Forester ini menawarkan berbagai keunikan dan keunggulan yang tak dimiliki pesaingnya. Di semua variannya, Forester baru ini mengusung tiga teknologi khas Subaru, yakni mesin boxer, sistem all-wheel drive (AWD) simetris dengan X-Mode terbaru, dan Subaru Global Platform.
Subaru Global Platform secara khusus menunjukkan dedikasi Subaru terhadap keselamatan dan kesenangan berkendara. Platform terbaru ini diklaim memungkinkan penyerapan benturan hingga 40 persen lebih baik daripada generasi sebelumnya, mengurangi gejala limbung (body roll) hingga 50 persen, dan sasisnya memiliki peningkatan kekakuan (rigidity) hingga 70 persen untuk memberikan rasa aman, impresi berkendara dinamis, dan rasa nyaman kepada penumpang. Ditambah konfigurasi mesin boxer, titik pusat gravitasi mobil menjadi sangat rendah sehingga memaksimalkan stabilitas pengendalian mobil.
Ismail menambahkan, Forester yang dimasukkan ke Indonesia ini hanya membawa satu pilihan mesin, yakni mesin empat silinder boxer berkode FB20 dengan kapasitas 2.0 liter tanpa turbo. Tenaga yang dihasilkan mesin ini tercatat 156 PS di putaran mesin 6.000 rpm dan torsi puncak 196 Nm di 4.000 rpm. Tenga disalurkan ke empat roda melalui transmisi Lineartronic CVT 7 percepatan yang dilengkapi Active Torque Split AWD untuk penyaluran tenaga yang halus dan merata di semua rentang putaran mesin dan kondisi jalan. Perpindahan ”gigi” transmisi juga dapat dilakukan secara manual dengan paddle shift di balik roda kemudi.
Dua varian yang masuk ke Indonesia juga dilengkapi X-Mode untuk meningkatkan kemampuan jelajah di segala medan. Versi terbaru fitur ini menghadirkan optimalisasi X-Mode dalam mengontrol tenaga mesin, transmisi, dan rem pada pengendaraan di permukaan licin, tidak rata dan kondisi off-road. Teknologi AWD dan jelajah segala medan inilah yang tak dimiliki sebagian besar SUV pesaingnya di pasar.
Khusus di varian S Eyesight, fitur X-Mode ini dilengkapi moda Snow/Dirt dan Deep Snow/Mud yang meningkatkan kemampuan jelajah kendaraan. Varian tertinggi ini juga dilengkapi sunroof, kursi berbalut kulit Nappa, dan fitur keselamatan aktif Eyesight. Termasuk dalam fitur Eyesight ini, antara lain fitur Adaptive Cruise Control, Pre-Collision Braking, Pre-Collision Throttle Management, Lane Departure Warning, Lane Keep Assist, dan Subaru Rear Vehicle Detection.