Model SUV Mercedes-Benz terlaris, yaitu GLC 200 mendapat perubahan tampilan. Bisa jadi, versi bertema Night Edition ini merupakan versi terakhir GLC berkode X253.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·3 menit baca
Tampilan SUV berukuran sedang paling laris keluaran Mercedes-Benz, yaitu GLC mendapat sentuhan baru pada penampilannya. Menggunakan trim AMG, sejumlah bagian eksterior berubah warna menjadi hitam, layaknya malam. Maka mobil facelift ini diberi nama GLC 200 AMG Line Night Edition.
Kehadiran GLC di Indonesia bermula pada tahun 2016 yang masih diimpor utuh. Mobil ini bernama GLC 250 4Matic, yang artinya berpenggerak empat roda, dengan kode X253. Setahun kemudian, GLC dirakit di pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor, Jabar, dengan penyesuaian spesifikasi. Namanya menjadi GLC 200 dengan penggerak roda belakang saja.
Pertama kali wajah GLC berubah, atau mendapat facelift terjadi di awal 2020. Selain perubahan eksterior, facelift pertama ini juga mulai mengusung fitur MBUX yang bisa menjalankan perintah dengan sapaan “Hey, Mercedes!”. Meski berubah cukup signifikan, GLC keluaran 2020 ini masih berkode X253, yang artinya masih satu generasi dengan keluaran 2016.
Enam tahun mengaspal di Indonesia, GLC menjadi salah satu model terlaris Mercedes-Benz di Indonesia. Pada 2021 lalu, GLC ada di urutan kedua terlaris setelah sedan C-Class, dan diikuti SUV yang berukuran lebih besar, yaitu GLE. Pasar SUV Mercedes-Benz di dalam negeri sedang menggeliat. Porsinya imbang dengan model sedan.
“GLC adalah salah satu model SUV kami yang paling populer. Keunggulan model ukuran sedang ini mencakupi karakteristik berkendara, baik di jalan raya, maupun off-road, kelapangan kabin, kepraktisan, dan kenyamanannya,” kata Choi Duk Jun, Presiden Direktur PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) pada Kamis (24/2/2022) secara virtual.
Di tahun keenam ini pula, GLC kembali mendapat perubahan wajah. Ia masih mengusung tema AMG Line, tapi beberapa bagiannya berkelir hitam. Perbedaan paling menolok terdapat di bagian grilnya. Logo bintang Mercedes kini berpalang hitam. Sebelum facelift, palang ini berkelir perak.
Di bagian samping, lis kaca dari depan hingga belakang juga berkelir hitam, menggantikan krom di edisi sebelumnya. Warna hitam juga tersemat di tudung kaca spion. Di versi sebelumnya, tudung kaca spion ini mengikuti warna bodi. Rel atap atau roof rails juga hitam. Aksen krom yang tersisa dari versi seblumnya hanya pada pegangan pintu dan pijakan kaki.
Dari belakang, area bumper juga terdapat aksen hitam mengkilap, tak lagi keperakan. Pintu bagasi kini bisa dibuka dengan ayunan kaki. Memang perlu penyesuaian bagi yang tidak terbiasa dengan fitur ini, perlu latihan. Tapi masih ada tombol tersembunyi yang akan membuka pintu bagasi secara elektrik. Ruang bagasinya masih lega, cukup untuk mengangkut dua sepeda gunung jika kursi baris kedua dilipat.
Jika diamati secara cermat, ada tonjolan kecil di bagian tambahan spatbor belakang. Tambahan itu rupanya demi mengakomodasi ukuran ban belakang yang lebih lebar dibandingkan ban depan. Lebar ban belakang adalah 285 milimeter, sementara yang depan 255 milimeter. Karena melebar itu pula, velg belakang terkesan lebih berdimensi meski berdesain sama dengan velg depan.
Di sisi interior, tak banyak yang berubah. Infotainment dengan sistem MBUX masih dipertahankan. Fitur baru di edisi ini adalah pengisian daya ponsel tanpa kabel.
Di balik kap mesin, GLC Night Edition masih menggunakan mesin yang sama dengan versi sebelumnya. Mobil ini memakai mesin berkapasitas 1.991 cc dilengkapi twinscroll turbocharger. Tenaga maksimal yang dihasilkan sebesar 197 hp dengan torsi puncak 320 Nm.
Dennis Kadaruskan, Department Manager Public Relations PT MBDI, mengatakan GLC edisi terbaru ini menggantikan edisi sebelumnya yang sudah ludes terjual. Harganya dipasang di angka Rp 1,13 miliar off-the-road. Harga itu lebih mahal Rp 35 juta dibandingkan versi sebelumnya. Apakah GLC Night Edition ini akan jadi versi terakhir untuk generasi kode X253?
Dennis tak menjawab pasti. Namun, dia menambahkan, rata-rata siklus produk Mercedes-Benz adalah tujuh tahun sebelum berganti generasi. GLC kode X253 ini sudah berusia enam tahun. Apalagi, penamaan pada facelift ini menggunakan embel-embel “edition”, seperti C-Class W205 generasi terakhir keluaran 2021 yang mengusung istilah “Final Edition”.(HEI)