Produksi BMW Seri 2 ini di dalam negeri menambah portofolio model BMW yang sudah dirakit lokal dan menjadi model kesembilan yang dirakit di Gaya Motor.
Oleh
DAHONO FITRIANTO
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — BMW Group Indonesia memulai proses perakitan BMW Seri 2 di fasilitas produksi Production Network 2, Gaya Motor di Sunter, Jakarta Utara. BMW Seri 2 yang diproduksi dalam negeri ini juga menjadi sedan termurah yang dipasarkan BMW di Tanah Air saat ini.
Dengan harga resmi Rp 705.000.000 (off the road), konsumen di Indonesia akan mendapatkan BMW 218i Gran Coupe Sport, sebuah sedan sport dengan garis desain sporty menyerupai coupe, lengkap dengan empat pintu tak berbingkai (frameless doors) khas mobil sport. Meski tak sebertenaga saudaranya yang lebih dulu dipasarkan di sini dan diuji oleh Kompas, BMW M235i, Seri 2 terbaru ini mengusung berbagai fitur yang tak kalah menarik.
"Untuk pertama kalinya BMW meneruskan kesuksesan konsep Gran Coupé dari desain model seri genap BMW, yakni BMW Seri 4, BMW Seri 6, dan BMW Seri 8 yang menggugah secara emosional ke dalam segmen sedan premium kompak. All-new BMW Seri 2 Gran Coupé bukanlah coupé biasa – kendaraan ini tawarkan pengalaman luar biasa dengan karakter berani dan tegas, meningkatkan pengalaman berkendara di segmennya. Terlebih lagi, nilai estetika yang berorientasi pada performa tunjukkan ambisi dari model ini. Bukan hanya elegan tapi extravagant. Bukan konvensional namun fokus pada karakter individual,” tutur Presiden Direktur BMW Group Indonesia Ramesh Divyanathan dalam siaran pers yang mendampingi peluncuran BMW 218i Grand Coupe Sport ini di Jakarta, Selasa (22/2/2022).
Produksi BMW Seri 2 ini di dalam negeri menambah portofolio model BMW yang sudah dirakit lokal dan menjadi model kesembilan yang dirakit di Gaya Motor. Sebelumnya, sudah lebih dulu dirakit sedan BMW Seri 3, Seri 5, Seri 7, model SAV (sport activity vehicle) BMW X1, X3, X5, dan X7, ditambah MINI Countryman yang masih bernaung di bawah BMW Group Indonesia.
Dari luar, bentuk BMW 218i ini tak jauh berbeda dengan M235i yang meluncur tahun lalu dalam edisi terbatas. Hanya ada beberapa detail pada tampilan belakang dan depan yang berbeda.
Dimensi BMW 218i ini juga sama persis dengan M235i, yakni panjang 4.526 milimeter (mm), lebar 1.800 mm, dan tinggi 1.420 mm. Terlepas dari penampilannya yang rendah dan sporty, penumpang dimanjakan dalam kelapangan kabin berkat jarak sumbu roda 2.670 mm. Selain itu, kompartemen bagasi seluas 430 liter dapat diperluas dengan berbagai cara.
Pembeda
Namun pembeda terbesar antara 218i dengan M235i tentu saja ada di dapur pacunya. Jika M235i dibekali mesin empat silinder B48 2.0 liter (1.998 cc) berturbo yang mampu menyemburkan tenaga maksimum 306 HP dan torsi puncak 450 Nm, versi “generik” dari Seri 2 ini hanya dibekali mesin bensin tiga silinder berkapasitas 1.5 liter (1.499 cc). Mesin berteknologi BMW TwinPower Turbo ini mengeluarkan tenaga maksimum 140 HP dan torsi puncak 220 Nm pada rentang putaran mesin 1.480-4.200 rpm.
Tenaga mesin BMW 218i itu disalurkan ke roda depan melalui transmisi kopling ganda (DCT) Steptronic 7 percepatan. Akselerasi dari diam hingga 100 km per jam diklaim bisa diraih dalam 8,7 detik dan dapat terus melaju hingga kecepatan puncak 213 km per jam. Bukan angka yang mengecewakan untuk sebuah sedan entry level.
Lebih dari itu, mobil ini dilengkapi berbagai fitur teknologi yang tak kalah dengan sedan-sedan BMW dari kasta lebih tinggi. Akses ke fitur-fitur infotainment disajikan dengan BMW Operating System 2.0 yang berpusat pada layar display utama berteknologi layar sentuh berukuran 10,25 inci, ditambah layar panel instrumen yang juga berukuran 10,25 inci.
Seperti lazimnya pada sedan-sedan BMW lainnya, panel kontrol di tengah dasbor berorientasi pengemudi dengan sudut miring ke arah pengemudi. Alhasil, pengemudi akan bisa menjangkau semua panel kontrol yang dibutuhkan dengan nyaman, tanpa kehilangan fokus pada pandangan ke depan.
Mobil seharga di bawah Rp 800 juta ini juga sudah dilengkapi Gesture Control, kontrol perintah suara “Hey, BMW” yang dapat dipersonalisasi, iDrive Touch Controller, dan konektivitas Apple Car Play nirkabel.
Kelincahan pengendalian mobil ditopang dengan BMW Performance Control yang menciptakan pengalaman berkendara yang lebih dinamis dengan mengontrol gerak setiap roda satu per satu. Saat menikung, misalnya, roda bagian luar akan mendapatkan penyaluran tenaga yang lebih besar daripada roda di sisi dalam.
Fitur lainnya adalah Active Park Distance Control (PDC), kamera belakang, Parking Assistant, dan Reversing Assistant. Parking Assistant memungkinkan parkir otomatis tanpa intervensi pengemudi, baik untuk parkir tegak lurus maupun parkir paralel. Sementara Reversing Assistant merekam gerakan kemudi dalam 50 meter terakhir saat mobil digerakkan dalam kecepatan 36 km per jam, misalnya saat masuk ke gang sempit. Kemudian saat fitur diaktifkan, mobil akan mundur sesuai rekaman gerak roda tadi. Hal ini berguna saat mobil menemui jalan buntu di gang sempit atau saat ada halangan lain.
Menurut pihak BMW, BMW 218i Gran Coupe Sport ini adalah pilihan ideal bagi kaum urban berjiwa muda yang mengutamakan sportivitas, teknologi canggih, serta kabin yang nyaman dan dilengkapi sistem audio HiFi dengan 10 pelantang suara (speakers). Namun tak menutup kemungkinan mobil ini juga dibawa pada perjalanan jarak jauh. (DHF)