Satu Langkah Evolusi E-Class
Di Indonesia, New E-Class ini dipasarkan dalam dua varian, yakni E 200 Avantgarde dan E 300 AMG Line. Keduanya, bersama sedan pemuncak All New S-Class, sama-sama sudah dirakit di Wanaherang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Setiap mobil tak terelakkan akan menjalani evolusi sepanjang eksistensinya untuk mengikuti perkembangan teknologi dan tren gaya hidup para penggunanya. Tak terkecuali sedan terlaris sepanjang masa dari Mercedes-Benz, E-Class.
Setelah lima tahun sejak diluncurkan pada 2016, generasi terkini sedan E-Class menjalani evolusi itu dalam sosok New E-Class atau versi facelift. Di Indonesia, New E-Class ini diperkenalkan pertama kali pada gelaran pameran Star Expo di Jakarta, November 2021 lalu.
New E-Class ini masih menyandang kode model W213, alias masih masuk dalam generasi kesepuluh model E-Class sejak Mercedes-Benz memproduksi sedan kelas ini pada 1946. Sedikit menengok ke belakang, menurut siaran pers resmi PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), sejak 1946 itu sedan-sedan E-Class telah terjual total lebih dari 14 juta unit di seluruh dunia. Generasi W213 saat ini saja sudah diantarkan ke lebih dari 1,2 juta pelanggan di seluruh dunia.
Hal itu membuat E-Class menjadi model terlaris sepanjang masa bagi Mercedes-Benz dan dijuluki “the heart of the brand”. Dalam perjalanannya di Indonesia, beberapa mobil legendaris Mercedes berasal dari model E-Class ini, mulai dari model W120 yang dijuluki Mercy “Kentang” atau Mercy Ponton, kemudian model W115 yang dijuluki Mercy Mini, W123 yang terkenal dengan julukan Mercy Tiger, hingga W124 yang mendapat panggilan sayang Mercy Boxer dan model W210 atau Mercy New Eyes.
Kembali ke perwujudan terbaru sedan E-Class ini, perubahan yang terjadi cukup signifikan untuk ukuran facelift. Dari segi desain eksterior misalnya, hampir semuanya berubah. Mulai dari “wajah” depan yang menggunakan desain baru pada lampu utama, gril, bumper, dan kap mesin; hingga bagian buritan dengan desain lampu belakang yang baru.
Secara keseluruhan, New E-Class ini sudah mengusung bahasa desain “Sensual Purity” yang ada pada model-model termutakhir Mercedes-Benz. Gril depan, misalnya, sudah mengadopsi bentuk huruf “A” atau trapesium, mirip dengan desain gril mobil-mobil besutan Mercedes-AMG. Lampunya juga menggunakan model mengkotak menyudut ke dalam, dari sebelumnya berbentuk cenderung lonjong atau oval.
Baca juga: New Mercedes-Benz E-Class Diluncurkan di STAR Expo 2021
Hasilnya, tampilan New E-Class ini menjadi lebih menonjolkan sisi dinamis dan sporty daripada aura “priyayi” yang ada pada versi sebelumnya. Apalagi pada varian Mercedes-Benz E 300 AMG Line yang menggunakan bumper berdesain AMG Performance yang memang menonjolkan bentuk sporty.
Di Indonesia, New E-Class ini dipasarkan dalam dua varian, yakni E 200 Avantgarde dan E 300 AMG Line. Keduanya, bersama sedan pemuncak All New Mercedes-Benz S-Class, sama-sama sudah dirakit di pabrik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. “Kami bangga bahwa New E-Class dan New S-Class dirakit secara lokal di Indonesia, yang dibangun oleh rekan-rekan teknisi yang sangat terampil di pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor,” tutur Presiden Direktur PT MBDI Choi Duk Jun saat peluncuran sedan itu tahun lalu.
Dua bilah
Kompas mendapat kesempatan menguji lebih dekat varian E 300 AMG Line ini, awal Januari 2022. Kesan pertama saat melihat mobil ini adalah siluetnya yang terkesan lebih ramping dari versi sebelumnya. Dua “power dome” atau aksen desain dua gundukan di kap mesinnya menambah kesan “galak” mobil ini.
Saat memasuki interiornya, mata langsung tertumbuk pada desain roda kemudi yang baru. Selain menggunakan lingkar roda kemudi yang rata di bagian bawahnya (flat bottomed), roda setir ini memiliki dua bilah panel kontrol yang tersusun terpisah atas bawah, bagaikan bentuk anak tangga.
Baca juga: Gaya Mercy dalam Tiga Hari
Bilah bagian atas berguna untuk mengontrol tampilan dua layar utama yang masing-masing berukuran 12,3 inci. Bilah sebelah kiri mengontrol layar tengah yang juga berteknologi layar sentuh. Sementara bilah sebelah kanan mengontrol tampilan layar di depan pengemudi yang berisi klaster instrumen dan multi-information display (MID) yang sangat lengkap pilihannya.
Sementara bilah kontrol bagian bawah kiri berguna untuk mengontrol volume audio mobil, mengaktifkan perintah suara, dan fungsi telefoni. O ya, New E-Class ini kini dilengkapi sistem MBUX (Mercedes-Benz User Experience) dengan perintah suara “Hey, Mercedes”.
Di sebelah kanan, bilah kontrol bagian bawah berguna untuk mengaktifkan cruise control pintar yang oleh Mercedes dinamakan Distronic Plus. Selain bisa secara aktif menjaga jarak dengan mobil di depannya, sistem cruise control ini juga dipadukan dengan sistem kemudi semi-otonom yang otomatis akan mengarahkan mobil mengikuti garis marka jalan.
Mobil juga dilengkapi paket pembantu pengemudi atau Driver Assistance Package. Paket ini meliputi sistem Lane Departure Warning yang memberi peringatan berupa getaran pada roda kemudi saat mobil melanggar garis marka tanpa menyalakan lampu sein, dan Lane Keep Assist yang mengarahkan mobil agar mengikuti garis marka jalan, dan Blind Spot Assist.
Fitur Blind Spot Assist ini membantu memantau area titik buta pengemudi. Namun selain memberikan isyarat lampu indikator pada kaca spion, sistem ini juga melakukan pengereman otomatis saat ada kendaraan lain yang berada di area titik buta tersebut. Pengereman otomatis ini bisa membuat kaget bagi pengemudi yang belum terbiasa.
Tema berkendara
Seperti pada mobil versi sebelumnya, New E-Class ini dilengkapi fitur Dynamic Select, untuk mengatur mode berkendara. Ada lima mode berkendara pada mobil ini, yakni Individual, Sport, Sport+, Comfort, dan Eco, yang bisa dipilih melalui tuas di konsol tengah mobil.
Namun selain pilihan mode berkendara itu, mobil juga sudah dilengkapi “tema-tema” berkendara yang sudah dipilihkan oleh komputer mobil. Melalui layar monitor utama di tengah, jika kita geser ke atas, akan tersedia pilihan-pilihan “preset themes” itu, yakni Standard, Lounge, Efficiency, Experience, dan Trip. Di setiap tema, ada perpaduan setting mesin, suspensi, dan roda kemudi dari berbagai mode berkendara, misalnya mesin di mode Sport, sementara suspensi dan roda kemudi ada di mode Comfort. Fitur ini memberikan pilihan lebih luas bagi pengemudi untuk menentukan seperti apa perilaku mobil yang ia kehendaki.
Tidak ada perubahan di sektor mesin pada New E-Class ini. Mercy E 300 AMG Line ini dilengkapi mesin bensin empat silinder berkode M264 yang ditopang turbo. Tenaga maksimum mesin ini 258 HP pada putaran mesin 5.800-6.100 rpm, dan torsi puncak 370 Nm di rentang 1.800-4.000 rpm. Tenaga mesin disalurkan ke roda belakang melalui transmisi otomatis 9 percepatan 9G-Tronic.
Meski di atas kertas terdapat perbedaan signifikan tenaga dan torsi puncak antara E 300 dan E 200, rasa mengemudi E 300 ini tetap dalam batas kesopanan, dalam arti tidak terjadi penyaluran tenaga yang meledak-ledak. Akselerasi tetap berjalan halus dan “jinak”, bahkan di mode berkendara Sport+. Kecepatan bisa lebih cepat diraih, tetapi tetap dengan cara “baik-baik”, dengan demikian mempertahankan rasa E-Class sebagai sebuah sedan eksekutif yang premium.
Baca juga: Salam Perpisahan dari Mercedes-Benz W205
Evolusi telah terjadi pada sedan-sedan E-Class, dan siap menjembatani transisi menuju E-Class generasi selanjutnya, yang jika tidak ada perubahan nomenklatur, akan mengusung kode model W214. Selamat menikmati edisi evolusi dari E-Class W213!