Kegembiraan Berkendara di Dua Alam
Memacu Honda CRF 250 Rally di jalan aspal maupun jalur tanah sangat menyenangkan. Sepeda motor yang masuk kategori entry level di pasar adventure ini, memberikan kenyamanan saat melibas medan “dua alam”. Suspensi yang empuk, tenaga yang cukup besar, kestabilan, dan pengendalian yang mudah, membuat petualangan lebih menggembirakan.
Kemampuan CRF 250 Rally ini dicoba di jalanan aspal dengan kepadatan lalu lintas bervariasi dari lengang hingga kemacetan parah. Sedangkan sisi liarnya dijajal di jalur trabas Hambalang, Bogor, Jawa Barat, serta trek enduro dan motokros di kawasan BSD, Tangerang, Banten.
Mesin berkapasitas 249 cc satu silinder DOHC memberikan tenaga yang besar untuk melibas jalanan aspal. Transfer tenaga ke roda melalui rantai berukuran 520 serta kombinasi gir 14-40, tidak terlalu galak. Namun, ini justru memudahkan pengendalian, terutama saat terjebak kemacetan parah.
Saat melintas di ruas jalan Pitara-Kali Licin-Gandul-Cinere di daerah Depok, yang macet parah, pengendalian masih sangat mudah. Saat stop and go hentakan tenaga tidak liar, sehingga aman untuk merapat di kepadatan lalu lintas.
Namun, untuk mendahului mobil di saat macet parah, memang membutuhkan perhitungan ketersediaan ruang yang cukup longgar. Motor bongsor dengan lebar 900 mm dan panjang 2.210 mm ini menuntut kedewasaan berkendara saat terjebak kemacetan parah. Intinya nikmati saja, karena itu bagian dari seni bersepeda motor.
Motor ini juga cukup jangkung, dengan tinggi jok 895 mm. Pengendara dengan tinggi di bawah 170 cm akan merasakan bobot motor 155 kg, belum termasuk bahan bakar, sebagai kendala. Itu karena tumpuan menyangga motor hanya bisa satu kaki. Sedangkan bagi pengendara dengan tinggi di atas 170 cm, seperti Kompas dengan tinggi 175 cm, tumpuan bisa dua kaki saat kemacetan.
Sisi lain yang terasa mengganggu saat lalu lintas tidak lancar adalah, paha kiri panas. Itu karena hembusan pendingin radiator yang berada di balik fairing kiri. Namun tenang, hembusan udara panas itu tidak sampai membuat kulit melepuh atau iritasi.
Sedangkan di jalan aspal yang mulus dengan lalu lintas normal, motor ini bisa diajak sedikit agresif. Bahkan, untuk bermanuver di antara mobil-mobil sangat mudah pengendalianya. Rem cakram depan belakang, dua piston di depan dan satu piston di belakang, memberikan kepastian motor bisa dipaksa melambat dalam waktu singkat. Dukungan suspensi yang nyaman dan rancang sasis yang stabil, membuat posisi motor tetap dalam kendali saat pengereman mendadak.
Situasi pengereman mendadak itu dialami Kompas saat melintasi jalan Ciputat Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Dalam kondisi akselerasi karena jalanan lengang, ada sedan hitam mendadak belok kanan masuk SPBU. Pengereman tidak ditekan habis, tetapi diayun, tekan-lepas tuas rem depan dan pedal rem belakang, dan pengurangan gigi transmisi, membuat motor terkendali dengan baik. Ketenangan pengendara dan pengenalan karakter CRF 250 Rally menjadi kunci pengendalian.
Sensasi petualangan
Setelah dipakai untuk mengenal karakter di jalan raya, CRF 250 Rally diajak ke jalur trabas di Hambalang dengan tujuan puncak Hambalang yang dikenal dengan tanjakan Babe yang terjal. Namun, Kompas tidak melalui tanjakan Babe itu yang lebih cocok untuk motor-motor enduro atau motokros yang ramping.
Setelah melewati Sirkuit Sentul, jalan menuju puncak Hambalang diawali dengan jalan aspal rusak parah. Aspal hampir semuanya terkelupas. Lubang-lubang besar dengan genangan air juga lumpur menyambut petualangan. Kondisi itu menuntut pengurangan tekanan ban menjadi sekitar 15 psi supaya caya cengkeram lebih baik.
Tenaga motor yang besar, sangat mudah melewati jalanan yang rusak. Dukunan suspensi depan upside down Showa dengan jarak main 250 mm serta suspensi belakang prolink yang memberikan jarak main 265 mm, membuat berkendara sangat nyaman. Jalanan rusak terasa lembut hentakannya, sehingga motor bisa dipacu kencang.
Saat memasuki jalanan tanah merah yang kering, dengan material lepas seperti kerikil, pengendalian juga masih sangat nyaman. Kontrol motor dalam posisi bendiri pun mudah. Di sejumlah tanjakan yang cukup terjal dan panjang, motor mengatasinya dengan sangat baik. Torsi maksimal 22,6 Nm pada 6.750 RPM sangat mumpuni.
Kendali yang membutuhkan teknik yang baik adalah saat melewati turunan tajam sebelum tanjakan terjal ke puncak Hambalang. Motor yang cukup besar dengan bobot 155 kg ini masih bisa dikendalikan dengan baik. Posisikan motor lurus dengan jalur turunan. Kendalikan laju motor dengan kombinasi rem mesin pada gigi transmisi 1, diimbangi dengan lepas-tekan rem depan dan belakang dan kopling.
Itu untuk menjaga traksi di roda depan dan belakang pada jalur yang materialnya lepas-lepas. Selain itu, keseimbangan tubuh pengendara berperan besar untuk mengimbangi saat posisi motor mulai membuang keluar jalur.
Teknik serupa diterapkan saat menuruni jalur tanah single track yang diapit alur air cukup dalam. Keseimbangan menjadi kunci, karena tanah merah cukup licin. Namun, CRF 250 Rally ini sangat stabil sehingga pengendara sangat terbantu dalam menjaga posisi motor tetap dalam kendali. Itu tak lepas dari sasis kombinasi tulang utama twin oval-section dan kerangka semi-double cradle.
Keandalan sasis itu juga diuji di sirkuit motokros di kawasan BSD. Saat melintasi tikungan, motor tidak kehilangan keseimbangan dalam posisi miring. Demikian juga saat di ajak terbang di tabletop motor melayang dengan mulus dan mendarat tanpa hentakan balik yang liar. Sisi kestabilan ini sangat penting, karena di medan adventure kadang kondisi jalan di depan kita sulit ditebak.
Namun, sepeda motor ini memang kurang cocok untuk jalur-jalur single track, apalagi harus melewati parit-parit alami yang dikenal oleh pegiat enduro dengan jalur ngerel. Tubuh motor yang besar, bobot yang berat, dan fairing akan menjadi kendala besar di jalur-jalur hard enduro. Sedangkan untuk kondisi drop off tinggi ground clearance 270 mm sangat cukup untuk menghindari fairing mentok.
Mengendarai motor ini di medan tanah dengan kontur bervariasi, memberikan kenyamanan dan kegembiraan. Konsumsi bahan bakar juga irit, sekitar 30 km liter. Dengan kapasitas tangki 10,1 liter motor ini siap diajak blusukan ke mana saja.
Pengendalian CRF 250 Rally yang mudah pun akan menghilangkan kesan kaku pada motor yang mengadopsi tampilan HRC CRF 450 Rally yang dipakai untuk reli Dakar ini. Setelah mengenal karakter motor ini, gairah petualangan akan menjangkiti.