logo Kompas.id
OpiniMesin Kecerdasan Buatan Bakal ...
Iklan

Mesin Kecerdasan Buatan Bakal Peduli dengan Perbedaan Budaya

Pengguna benar-benar tenggelam dengan alat kecerdasan buatan yang dibikin dengan latar belakang budaya tertentu.

Oleh
ANDREAS MARYOTO
· 3 menit baca
Wakil Presiden Maruf Amin meninjau fasilitas kesehatan di RSD KRMT Wongsonegoro, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (26/1/2024) sore. Dua robot disiapkan untuk membantu mengarahkan pasien di rumah sakit.
KOMPAS/NINA SUSILO

Wakil Presiden Maruf Amin meninjau fasilitas kesehatan di RSD KRMT Wongsonegoro, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (26/1/2024) sore. Dua robot disiapkan untuk membantu mengarahkan pasien di rumah sakit.

Sebuah penelitian soal pengaruh latar belakang budaya tengah dilakukan dalam pengembangan robot. Para peneliti meyakini bahwa selama ini interaksi manusia dengan produk kecerdasan buatan memiliki bias dengan kebudayaan tertentu. Input yang masuk secara umum jika menggunakan teks, sekitar 59 persen berbahasa Inggris. Otomatis pengaruh budaya Barat hinggap di dalam produk kecerdasan buatan dari benua ini.

Para peneliti ingin agar latar belakang berbagai budaya bisa melekat dalam produk kecerdasan buatan sehingga output fasilitas kecerdasan buatan lebih akurat. Salah satu riset yang berupaya agar produk kecerdasan buatan ”peduli” dengan latar belakang budaya bernama proyek Culture-Aware Robots and Environmental Sensor Systems for Elderly Support (Caresses) atau robot yang sadar budaya dan sistem sensor lingkungan untuk dukungan orang lansia.

Editor:
ANDREAS MARYOTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000