logo Kompas.id
OpiniHari Kartini dan Paradoks...
Iklan

Hari Kartini dan Paradoks Perjuangan Perempuan di Pusaran Krisis Urban

Narasi Hari Kartini kerap kali fokus pada keberhasilan perempuan, tak menyentuh realitas sebagian besar perempuan urban.

Oleh
WIDA AYU PUSPITOSARI
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4oINlrBh0wu8asZPRxRJTs5fbw4=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F11%2F29%2Ff87faeb5-41c1-4adf-8194-6fba18fd4685_jpg.jpg

Setiap tanggal 21 April, Indonesia merayakan Hari Kartini sebagai simbol kebangkitan perempuan dan perjuangan untuk kesetaraan jender. Sosok Raden Ajeng Kartini menjadi inspirasi berbagai lintas generasi untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama dalam aspek pendidikan dan kesetaraan.

Namun, di balik euforia perayaan tersebut, terkuak sebuah realitas yang terabaikan menyangkut perjuangan perempuan di tengah krisis urban yang semakin kompleks. Alih-alih menemukan emansipasi yang nyata, perempuan di daerah urban justru terjebak dalam paradoks yang membelenggu mereka dalam ketidakberdayaan.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000