Kemajuan Gmail memberikan pengaruh besar pada kehidupan sehari-hari dan sistem komunikasi digital.
Oleh
ANDREAS MARYOTO
·2 menit baca
Ada satu masa, orang bangga sekali karena memiliki alamat surat elektronik. Orang kemudian memamerkan alamat tersebut. Tak sedikit yang membuat alamat surat elektronik lebih dari satu buah. Teknologinya jauh dari sempurna. Kata kunci mudah sekali dibobol. Akan tetapi, ketika tahun 2004 muncul platform surat elektronik baru, tak ada sambutan luar biasa. Apalagi, dia pemain yang belakangan, bahkan tertinggal. Dua puluh tahun kemudian, ia menjadi raksasa yang belum tertandingi.
Platform itu adalah Gmail yang lahir pada 1 April 2004. Jauh sebelum Gmail, saya sendiri telah memiliki beberapa alamat surat elektronik, tetapi ketika platform ini hadir, saya malah tak terlalu ingat dan menyadari. Tak sedikit orang yang mencoba-coba berbagai platform untuk membuat alamat surat karena nilai lebih platform kala itu belum dirasakan. Banyak yang kemudian terlupakan, tetapi Gmail tetap menjadi ”pujaan” mereka dan dipertahankan hingga sekarang.
Tidak mengherankan bila pengguna Gmail hingga saat ini mencapai 1,2 miliar di seluruh dunia. Daya tarik Gmail tak lain karena kemampuan manajemen internal Google yang mengintegrasikan berbagai fitur di dalamnya. Semua kebutuhan ada di platform itu. Akan tetapi, kuncinya adalah bagaimana mereka mengetahui gaya hidup pengguna mereka. Oleh karena itu, ketika orang melihat Google sebagai mesin pencari, saat itu pula mereka melihat bahwa mereka harus terhubung dengan pengguna. Keterhubungan ini terwakili dengan akun Gmail milik para pemakai.
Pemikiran ini setidaknya terlihat dalam siaran persnya. Perusahaan tersebut mengatakan, kegiatan di dalam akun alamat surat adalah aktivitas daring nomor satu, bukan pencarian di Google. Mereka menambahkan bahwa Google menciptakan layanan alamat surat berbasis laman pencarian sebagai tanggapan atas keluhan pengguna. Siaran pers itu juga mengutip salah satu pendiri Google, Sergey Brin, yang mengatakan, ”Jika pengguna Google memiliki masalah dengan surat elektronik, kami juga mengalami masalah.”
Dalam perjalanannya, tanpa kita sadari, platform Gmail mulai melakukan monetisasi. Penyimpanan yang sekian lama gratis kemudian harus berbayar. Nilai pembayarannya pun perlahan naik. Di samping itu, karena integrasi berbagai fitur, mereka mampu menggunakan Gmail untuk keperluan pemasaran perusahaan. Mereka paham hal ini agar tak mengganggu pengguna, mereka menggunakan berbagai aturan dan layanan yang membuat pengguna nyaman.
Oleh karena itu, Google dalam penjelasannya terbaru terus memperbaiki layanan berkaitan dengan penggunaan platform Gmail untuk pemasaran. Mereka mengumumkan aturan keamanan baru untuk pengirim massal yang mulai berlaku mulai 1 April 2024.
Menurut Forbes, pemasar dengan menyasar pengguna Gmail diharuskan menjalani otentikasi yang ketat jika ingin tetap mengirimkan surat elektronik dalam jumlah besar. Google mendefinisikan pengirim massal sebagai mereka yang telah mengirimkan hampir 5.000 pesan ke akun Gmail dalam jangka waktu 24 jam.
Aturan baru ini akan menolak surat elektronik dari pengirim massal, kecuali mereka memenuhi persyaratan otentikasi baru. Jika pemasar mencapai ambang batas 5.000 surat elektronik satu kali, mereka akan diklasifikasikan secara permanen sebagai pengirim massal.
Google telah memastikan bahwa mereka tidak dapat mengabaikan aturan baru dengan mengirimkan surat elektronik mereka dari beberapa subdomain. Sesuai aturan berita, semua pesan dari domain primer yang sama dihitung terlepas dari subdomain yang diterapkan.
Ke depan, Gmail masih merajai meski beberapa kompetitor sudah hadir, seperti Microsoft Outlook dan Apple Mail. Kemampuan Gmail membuat integrasi layanan akan disaingi platform itu. Mereka akan terus berubah yang basisnya adalah pengalaman konsumen. Gmail sangat memberi perhatian pada pengalaman konsumen untuk inovasi.
Pengguna sudah sangat bergantung dengan layanan Gmail. Mereka seperti tak bisa lepas dan sangat bergantung, ada yang menyebut Gmail menjadi semacam paspor di dunia internet. Gmail dibutuhkan di berbagai kebutuhan dan bahkan platform lain untuk mengakses berbagai layanan yang dibutuhkan.
Apalagi, dampak Gmail terhadap komunikasi tidak hanya terbatas pada penggunaan pribadi. Platform ini telah menjadi alat penting bagi bisnis, memungkinkan kolaborasi yang lancar antar-anggota tim. Setiap saat, jutaan orang dan bisnis bergantung pada Gmail. Hal ini menunjukkan kontribusi signifikan Gmail terhadap komunikasi global.
Gmail pasti terus meningkatkan layanannya dan mendobrak batasan agar tetap menjadi pemimpin dalam bidang komunikasi digital yang terus berkembang.
Kemajuan Gmail memberikan pengaruh besar pada kehidupan sehari-hari dan sistem komunikasi digital. Gmail telah mengubah dunia. Tak hanya soal mengirim pesan atau kabar saja, tetapi juga tentang bagaimana dengan Gmail semua bisa mudah dan terintegrasi.