logo Kompas.id
OpiniTakjil, Identitas...
Iklan

Takjil, Identitas Keberagamaan, dan Bahaya Lingkungan

Takjil, selain mengangkat geliat ekonomi dan mendorong inklusi sosial, juga melahirkan tambahan sampah.

Oleh
AHMAD RIYADI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hJc7cR1FFmVtKD_lKhTdaH7QXh4=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F04%2F03%2Fdc975afe-f7d3-4464-a744-fa570c905bbb_jpg.jpg

War takjil menjelaskan fenomena unik. Mereka yang membeli menu buka puasa, seperti gorengan, kolak, dan jenis makanan lainnya, tidak hanya yang beragama Islam—lebih spesifik tidak hanya mereka yang berpuasa, tetapi juga non-Muslim.

War takjil menjadi tren Ramadhan tahun 2024. Mengeliminasi kata-kata sebelumnya yang kerap digunakan, seperti mencari atau memburu takjil.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000