Nuklir Bukan Penggentar
Senjata nuklir bukan penggentar (”deterrent”), melainkan pemicu kehancuran total.
Ilustrasi/Heryunanto
”Artikel Romo Magnis Menarik” ialah judul surat pembaca dari Suharno yang dimuat di Surat kepada Redaksi (28 Maret 2024). Artikel yang ia maksudkan ialah ”Paus Fransiskus dan Seruan untuk Ukraina”, tulisan Romo Prof (Em) Dr Franz Magnis-Suseno, SJ, yang dimuat di Kompas (26/3/2024).
Baik Paus Fransiskus, Romo Franz, maupun Suharno ”sepertinya” khawatir, kalau Ukraina ngotot, emoh berkapitulasi, negara itu akan hancur lebur.
Ya, itu kalau Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky sama-sama membatasi diri dengan penggunaan alutsista konvensional.
Kalau NATO membela Ukraina dan terjadi perang dengan senjata nuklir (atau senjata pemusnah massal lainnya), yang hancur bukan cuma Ukraina, melainkan juga kedua pihak yang berperang. ”MAD” bukan hanya kata yang berarti ”gila”, melainkan juga akronim yang memiliki kepanjangan mutual(ly) assured destruction” (kehancuran yang dijamin pasti terjadi di kedua pihak).
Perang nuklir dianggap merupakan ”kemuhalan moral” (moral impossibility). Itu dambaan (wish) kita. Namun, ada juga yang takut bahwa perang nuklir adalah kengerian yang diantisipasi atau diekspektasi bakal terjadi. Suatu kemungkinan yang logis (a logical possibility). Senjata nuklir bukan penggentar (deterrent), melainkan pemicu kehancuran total.
Klaseman, Salatiga, Jawa Tengah
Janji Manis Promosi Shopee
”Garansi Bebas Pengembalian. Berubah Pikiran? Tidak Sesuai? Balikin Aja, Gampang!” Begitulah janji manis promosi Shopee yang menghias berbagai media. Dalam praktik, ternyata tidak segampang itu. Saya adalah bukti korban janji manis promosi Shopee.
Bulan lalu, saya membeli smartwatch merek JS Watch 6 Classic (SMJS) senilai Rp 400.000 dengan nomor pesanan 240308GKHPRV12 dan resi SPXID043231793853 (tertanggal 8/3/2024).
Smartwatch yang saya pesan sudah saya terima, tetapi sejak awal sudah terjadi ketidakwajaran, bermasalah. Harus di-charge setiap hari. Perkembangannya, gambar bergerak dan berpindah sendiri ke fitur lainnya. Akhirnya LCD-nya mati total.
Sebagai konsumen, saya berharap mendapat layanan yang sebaik-baiknya. Saya sudah melakukan pendekatan secara individual-persuasif terhadap pihak toko atau penjual, tetapi responsnya berbelit, tidak gampang. Hingga kini belum ada penyelesaian atas masalah ini.
Tira Medayu Regency, Rungkut, Surabaya