logo Kompas.id
OpiniAntibiotik Jangan...
Iklan

Antibiotik Jangan Antikehidupan

Disbiosis bisa menjadi biang keladi beragam penyakit di kemudian hari, terutama berkaitan dengan otoimun.

Oleh
AZIS KHAN
· 3 menit baca
Meirifandrianto menunjukkan foto saat dirinya kurus kering pada awal terpapar Covid-19. Pria ini pernah resistan terhadap sejumlah obat antibiotik atau berstatus <i>multidrug resistant</i>. Foto diambil di Gresik, Jawa Timur, 10 Februari 2024.
KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Meirifandrianto menunjukkan foto saat dirinya kurus kering pada awal terpapar Covid-19. Pria ini pernah resistan terhadap sejumlah obat antibiotik atau berstatus multidrug resistant. Foto diambil di Gresik, Jawa Timur, 10 Februari 2024.

Substansi liputan Kompas mengenai antibiotik (25-26 Maret 2024) saya kirim ke anak laki-laki saya. Nun di Tsukuba sana.

Selama ini ia sangat peduli dan sering berkomentar kritis atas aspek pengobatan dan ke(tidak)sehatan makanan secara umum, termasuk kepedulian atas praktik pemanfaatan antibiotik. Juga atas sikap sementara dokter yang, menurut dia, begitu mudah dan cepat memberi obat ini dalam diagnosisnya. Ia punya pandangan bahayanya obat ini apabila digunakan secara serampangan. Atas substansi liputan itu ia pun berkomentar. Berikut inti sarinya.

Editor:
YOHANES KRISNAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000