logo Kompas.id
OpiniPemakaian Istilah ”Binatang”, ...
Iklan

Pemakaian Istilah ”Binatang”, ”Hewan”, dan ”Satwa”

”Binatang”, ”hewan”, dan ”satwa sering dipakai bergantian, tapi ketiga istilah ini bisa berbeda dalam pemakaian.

Oleh
SUBUR TJAHJONO
· 3 menit baca
Kata <i>animal</i> dapat diindonesiakan menjadi <i>binatang</i>, <i>hewan</i>, dan <i>satwa</i>.
CAHYO HERYUNANTO

Kata animal dapat diindonesiakan menjadi binatang, hewan, dan satwa.

Bahasa Indonesia lebih kaya daripada bahasa Inggris untuk satu istilah animal, yaitu binatang, hewan, dan satwa. Meskipun terlihat serupa, ketiga istilah ini dapat berbeda dalam pemakaiannya sehari-hari.

Kata binatang berasal dari bahasa Melayu. Kamus Melayu-Indonesia (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985) mendefinisikan binatang sebagai ”hewan; makhluk bernyawa, tetapi tidak berakal budi; segala sesuatu, baik yang bernyawa maupun tidak, benda; bermacam-macam binatang; -- yang jinak; -- yang liar; -- yang melata atau merayap; -- buas -- yang sial; juga dipakai sebagai makian”.

Editor:
NASRULLAH NARA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000