logo Kompas.id
OpiniHidup dengan DBD
Iklan

Hidup dengan DBD

Indonesia masih berjuang menghadapi demam berdarah dengue. Peningkatan jumlah kematian menjadi ancaman serius.

Oleh
REDAKSI
· 2 menit baca
Petugas menyemprotkan asap pembunuh nyamuk di lorong SD Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (16/3/2024). Hal ini dilakukan sebagai pencegahan meluasnya penyakit demam berdarah dengue.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Petugas menyemprotkan asap pembunuh nyamuk di lorong SD Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (16/3/2024). Hal ini dilakukan sebagai pencegahan meluasnya penyakit demam berdarah dengue.

Melalui tajuk rencana ini, kita tak lelah terus-menerus mengingatkan agar kita bersungguh-sungguh melaksanakan program pencegahan dan penanggulangan demam berdarah dengue (DBD). Kita telah bertahun-tahun hidup dengan DBD. Kita tidak ingin terus menghadapi masalah yang sama setiap tahun. Awal tahun 2024, jumlah kasus bukannya turun, tetapi malah meningkat.

Seperti dilaporkan Kompas.id dan harian Kompas beberapa pekan ini, dari data Kementerian Kesehatan, kasus DBD pada Januari 2024 lebih tinggi daripada Januari tahun sebelumnya. Pada Januari 2024, setidaknya ada 14.484 kasus DBD yang dilaporkan dengan 111 kematian. Pada Januari 2023, kasus DBD yang dilaporkan sebanyak 12.502 kasus dengan 101 kematian. Total kasus DBD di Indonesia hingga minggu kedelapan tahun 2024 sebanyak 15.977 kasus dengan 124 kematian.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000