OECD mengusung kemakmuran, kesetaraan, kesempatan, dan kesejahteraan bagi semua.
Oleh
EDITORIAL
·2 menit baca
Indonesia menjalani tahapan dengan OECD. Kelompok negara maju ini mengusung kemakmuran, kesetaraan, kesempatan, dan kesejahteraan bagi semua.
Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau OECD menyebutkan di lamannya, OECD membuat keputusan bersejarah untuk membuka diskusi aksesi dengan Indonesia. Diskusi aksesi ini merupakan tahapan yang mesti dilalui negara yang mengajukan untuk menjadi anggota.
Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann menyampaikan, keputusan tersebut membawa manfaat bagi Indonesia dan OECD. Langkah ini akan berdampak positif terhadap negara yang mendapat aksesi. Hal ini sesuai dengan slogan organisasi yang beranggotakan 38 negara itu, yakni membangun kebijakan lebih baik demi kehidupan yang lebih baik.
Bagi OECD, makna Indonesia, antara lain, tertuang dalam keterangan Cormann. Indonesia ada di kawasan Asia Tenggara, satu dari kawasan di dunia dengan pertumbuhan ekonomi yang dinamis. Indonesia juga merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.
Mengutip Nikkei Asia, negara-negara OECD dan mitra kunci organisasi tersebut merepresentasikan sekitar 80 persen perdagangan dan investasi dunia.
Perdagangan, yang diwarnai ekspor dan impor, serta investasi merupakan hal penting dan strategis di tengah kondisi perekonomian global yang penuh gejolak. Kedua hal itu juga memacu perekonomian, yang diharapkan bisa ditransmisikan menjadi kesejahteraan masyarakat atau warga dunia.
Sebagaimana rilis Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada Oktober 2023, volume perdagangan barang diperkirakan tumbuh 3,3 persen pada 2024 dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) 2,5 persen. Adapun Lembaga Konferensi Perdagangan dan Pembangunan PBB (UNCTAD) merilis, investasi global yang pada 2021 sebesar 1,478 triliun dollar AS turun menjadi 1,295 triliun dollar AS pada 2022. Data itu hanya sebagian kecil dari indikator perekonomian yang berdampak pada negara-negara di dunia.
Mengutip Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, tahapan diskusi aksesi ini dimanfaatkan untuk memperdalam integrasi dan membuka jalan transformasi menuju pertumbuhan dan ketahanan.
Sebagaimana berkali-kali dikemukakan Presiden Joko Widodo dan menteri-menterinya, salah satu cita-cita yang hendak digapai adalah Indonesia Emas 2045. Laman Indonesia2045 menyebutkan, sasaran visi nomor 1 pada Indonesia Emas adalah pendapatan per kapita setara negara maju, yakni 30.300 dollar AS atau ke-5 terbesar di dunia.
salah satu cita-cita yang hendak digapai adalah Indonesia Emas 2045.
Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada Maret 2023, ada 9,36 persen penduduk miskin di Indonesia, tingkat pengangguran terbuka 5,32 persen, dan rasio gini (yang menunjukkan ketimpangan) 0,388. Tahapan untuk menjadi anggota OECD masih panjang.