Untuk mencapai bebas rabies berkelanjutan, prioritas penanganan dilakukan pada bagian hulu.
Oleh
SOEHARSONO
·3 menit baca
Tingginya kasus gigitan anjing pada orang di Bali menimbulkan kecemasan masyarakat, apalagi Bali daerah tujuan wisatawan dalam dan luar negeri. Kementerian Kesehatan mencatat bahwa pada Januari hingga April 2023 kasus gigitan anjing di Bali tertinggi (14.827 kasus) di Indonesia, disusul Nusa Tenggara Timur (3.437 kasus).
Sepanjang Januari-November 2023, Dinas Kesehatan Bali mencatat 62.672 orang digigit anjing. Tingginya kasus gigitan erat kaitannya dengan populasi anjing tidak berpemilik dan anjing berpemilik, tetapi dibiarkan lepas ke mana-mana.
Bali tertular rabies pada Oktober 2008, tetapi belum berhasil diatasi sampai kini. Berbagai upaya untuk membebaskan Bali dari rabies telah ditempuh. Road map atau peta jalan pembebasan rabies nasional disusun (2014) dengan target Indonesia bebas rabies tahun 2020, bahkan Bali ditargetkan bebas rabies pada 2018. Karena target tidak tercapai, disusun peta jalan kedua (2019) dengan target Indonesia bebas rabies pada 2030.
Meskipun kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) tinggi, jumlah kematian orang akibat rabies relatif rendah karena pemerintah daerah menyediakan cukup banyak vaksin antirabies (VAR) untuk orang yang didistribusikan di banyak puskesmas. Di samping itu, edukasi masyarakat terhadap bahaya rabies terus digencarkan. VAR terbukti telah menyelamatkan banyak nyawa manusia.
Data kasus gigitan anjing kontradiktif dengan cakupan (coverage) vaksinasi anjing yang mencapai lebih dari 75 persen dari populasi. Secara teori, semestinya terjadi kekebalan kelompok (herd immunity) sehingga rantai penularan putus. Menjadi pertanyaan bagaimana tingkat dan lama kekebalan pascavaksinasi? Berapa persentase cakupan vaksinasi anjing tak berpemilik?
Ada tiga jenis vaksin rabies hewan yang dipergunakan pemerintah, yakni ada dua jenis vaksin produksi dalam negeri (satu pemerintah, satu swasta) dan satu produk impor (bantuan Australia sekitar 200.000 dosis). Praktisi hewan kecil umumnya menggunakan vaksin rabies impor karena sudah tepercaya di banyak negara. Seyogianya vaksin rabies anjing memberikan kekebalan minimal setahun sehingga pengulangan cukup dilakukan sekali setahun.
Penulis berpendapat, untuk mencapai bebas rabies berkelanjutan, prioritas penanganan dilakukan pada bagian hulu, seperti diutarakan Kompas, 18/8/2023 dan 30/11/2023.
Membaca berita Kompas, 18 Februari 2024, tentang wafatnya Alexei Navalny, tokoh oposisi Rusia yang dipenjara di sebuah tempat terpencil di Siberia Utara sejak akhir 2023, maka kita diingatkan kembali naiknya otoritarianisme di sejumlah negara.
Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Madeleine Albright menulis buku berjudul Fascism A Warning sejak Donald Trump terpilih sebagai presiden AS. Hal ini membuat kita khawatir bahwa di negara kampiun demokrasi pun, bahaya fasisme dapat mengancam kehidupan bernegara.
Kita turut berdukacita atas hilangnya satu lagi pejuang demokrasi yang kerap menyuarakan suara-suara pinggir yang tidak mendapatkan ”kue” anggaran negara, mereka yang menjadi kelas menengah dan melihat adanya ketidakadilan di masyarakat, di mana hukum bersifat tajam ke bawah dan tumpul ke atas.
Dengan selesainya pemilu tanggal 14 Februari 2024, sebagai warga negara saya hanya berharap bahwa demokrasi di Indonesia akan melahirkan pemimpin yang tetap berpegang pada cita-cita reformasi dan tidak menggunakan aparatur negara untuk membungkam suara-suara yang kritis terhadap pemerintah yang berkuasa.
Adanya oposisi yang sehat di parlemen, yang melakukan checks and balances dengan secara berkala memberikan kritik dan saran untuk mengembalikan jalannya pemerintahan ke rel yang diinginkan, hendaknya selalu ada agar negara Indonesia tidak jatuh ke tangan sekelompok kecil pejabat ataupun oligarki yang menguasai sebesar-besarnya kekayaan Tanah Air kita.