Tanda-tanda Pasar Merespons Positif Pengembangan Kecerdasan Buatan
Investor makin tidak ragu lagi melihat masa depan kecerdasan buatan. Pengembangan teknologi ini akan makin maju.
Oleh
ANDREAS MARYOTO
·3 menit baca
Harga saham sejumlah emiten perusahaan teknologi di bursa global terus melonjak pekan lalu. Tak hanya mereka, saham produsen mikroprosesor juga ikut melonjak. Pasar diwarnai dengan ”komoditas” baru, yaitu kecerdasan buatan. Kadang mereka berlebihan alias tak sedikit dipenuhi aksi goreng-menggoreng dalam merespons ini. Meski demikian, fenomena ini memperlihatkan jalan yang lebih jelas terhadap pengembangan kecerdasan buatan.
Respons terhadap pengembangan kecerdasan buatan yang sangat positif di pasar adalah ketika saham Arm Holdings (ARM), perusahaan mikroprosesor dan perangkat lunak global, telah melonjak lebih dari 70 persen dalam lima hari terakhir perdagangan. Lonjakan itu melampaui perkiraan pendapatan dari analisis-analisis di Wall Street pada 7 Februari lalu.
Salah satu yang menarik bagi investor tentu berkait masa depan pengembangan teknologi kecerdasan buatan itu sendiri. Arm Holdings tersebut mengaitkan perkiraan pendapatannya yang bakal lebih baik dari berbagai prediksi dalam hal pengembangan kecerdasan buatan.
”Ketika Anda berpikir tentang kecerdasan buatan secara umum, hal itu akan mendorong kebutuhan akan lebih banyak komputasi dengan cara yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Sekarang kita lagi di masa awal,” kata CEO Arm Rene Haas kepada investor mengenai laporan pendapatan perusahaan tersebut seperti dilaporkan Yahoo Finance.
Beberapa waktu lalu saham-saham perusahaan teknologi di Amerika Serikat juga telah melonjak. Lonjakan saham Meta, Amazon, Nvidia, dan beberapa perusahaan teknologi dari 7,3 persen hingga 21 persen terjadi sebagai akibat respons pasar terhadap pengembangan kecerdasan buatan di berbagai perusahaan.
Pasar yakin bahwa investasi yang mereka tanam di teknologi tersebut akan menjadi pusat pertumbuhan keuntungan pada masa depan. Harapan ini jauh lebih terang dibandingkan saat metasemesta (metaverse) muncul. Metasemesta membingungkan investor karena tidak ada definisi tunggal tentang ”makhluk” yang satu ini.
Respons pasar seperti di atas tidaklah mengherankan. Beberapa perusahaan teknologi lainnya juga akan mengalami euforia yang sama. Teknologi kecerdasan tengah menjadi primadona. Beberapa analisis sudah menyebutkan bahwa teknologi ini sudah berada di jalur yang benar dan memiliki masa depan yang sangat jelas. Industri pendukung juga akan terdampak sehingga harga saham mereka ikut terangkat.
Dalam salah satu laporannya firma Deloitte menyebutkan, lingkungan operasional perusahaan manajemen investasi terus berkembang. Inovasi teknologi dan pergeseran preferensi investor sebagai inti dari perubahan pengelolaan investasi saat ini. Ketika sumber diferensiasi dalam pengelolaan investasi tradisional semakin menjadi komoditas, kecerdasan buatan memberikan peluang baru yang lebih dari sekadar pengurangan biaya dan operasional yang efisien.
Dalam laporan Deloitte Global berjudul ”Artificial Intelligence, The Next Frontier for Investment Management Companies”, mereka berfokus pada empat pilar transformasi yang dapat memberdayakan perusahaan untuk mengembangkan proposisi baru dan memberikan jenis nilai baru, seperti pengurangan biaya, perbaikan produk, dan pengelolaan risiko.
Apalagi berbagai industri juga mengembangkan kecerdasan buatan. Investor makin memiliki keyakinan bahwa teknologi ini bisa menjadi keseharian mereka dan sudah mulai digunakan. Gambaran riil kecerdasan buatan di masyarakat juga makin meyakinkan bahwa produk ini tidak lagi berada di ”langit” yang jauh. Orang kebanyakan mulai akrab.
Penerapan kecerdasan buatan telah menjadi faktor kunci dalam menarik minat investor sejak tahun 2022 karena menjanjikan efisiensi, personalisasi, dan skalabilitas. Penerapan teknologi itu mulai dari bot percakapan (chatbot) yang menyederhanakan layanan pelanggan hingga algoritma rekomendasi yang mengatur pengalaman belanja yang dipersonalisasi hingga database cerdas yang memungkinkan analisis jutaan dokumen secepat kilat, kecerdasan buatan dapat diintegrasikan ke dalam pengembangan produk di berbagai industri dengan berbagai cara.
Penggunaan kecerdasan buatan sangat bermanfaat di industri keuangan. Lembaga keuangan Banca Credinvest menyebutkan, penerapan kecerdasan buatan telah muncul sebagai alat yang ampuh untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar keuangan.
Dalam beberapa tahun terakhir, industri keuangan telah mengalami transformasi besar, yang ditandai dengan semakin banyaknya data yang terus-menerus dihasilkan dan dibagikan. Banjir informasi ini telah membuat pasar keuangan menjadi lebih kompleks untuk dinavigasi dan menciptakan tantangan teknologi bagi investor.
Menanggapi kompleksitas yang semakin meningkat ini, penerapan kecerdasan buatan muncul sebagai alat yang ampuh untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar keuangan. Kecerdasan buatan mewakili alat yang ampuh untuk menafsirkan, mengelola, dan menganalisis data dalam jumlah besar secara akurat dan efisien. Teknologi canggih ini menawarkan pendekatan baru dalam memahami dan menangani pasar keuangan, dan manfaat yang dihasilkan sangat besar.
Pengembangan kecerdasan buatan terus melaju. Pasar telah merespons positif. Penggunaan juga muncul di berbagai jenis pekerjaan. Oleh karena itu, investor makin tidak ragu lagi melihat masa depan kecerdasan buatan. Pengembangan teknologi ini akan makin maju. Banyak peluang di depan yang akan muncul. Kita perlu masuk dalam kompetisi ini. Kecerdasan buatan bukan pepesan kosong.