logo Kompas.id
OpiniKrisis Pembiayaan Pendidikan
Iklan

Krisis Pembiayaan Pendidikan

Biaya pendidikan yang kian mahal menjadi keprihatinan masyarakat. Warga mencemaskan masa depan anak mereka.

Oleh
REDAKSI
· 2 menit baca
Pengunjuk rasa menuntut utang biaya pendidikan dihapus dalam demonstrasi di dekat gedung Mahkamah Agung Amerika Serikat, di Washington, Juni 2023.
AP/MARIAM ZUHAIB

Pengunjuk rasa menuntut utang biaya pendidikan dihapus dalam demonstrasi di dekat gedung Mahkamah Agung Amerika Serikat, di Washington, Juni 2023.

Di level pendidikan tinggi, keluhan kian tak terjangkaunya uang kuliah terus disuarakan mahasiswa dan orangtua tiap tahun. Dukungan pemerintah yang mengecil karena keterbatasan kemampuan APBN membuat perguruan tinggi dituntut mandiri. Hal ini menuntun pada komersialisasi yang membuat biaya pendidikan kian melambung serta sulit dijangkau kelompok menengah ke bawah.

Kondisi ini memperlebar ketimpangan, membatasi mobilitas vertikal sosial-ekonomi masyarakat bawah. Dengan rasio penduduk berpendidikan S-2 dan S-3 terhadap populasi produktif 0,45 persen, sulit bagi kita bicara transformasi menuju Indonesia Emas. Upaya mengatasi ketertinggalan terus dilakukan, termasuk memperbanyak program beasiswa dan hibah, serta pengiriman mahasiswa belajar di dalam dan luar negeri. Namun, jumlahnya masih jauh dari mencukupi.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000