logo Kompas.id
OpiniKonflik Tiada Ujung di Timur...
Iklan

Konflik Tiada Ujung di Timur Tengah

Sulit berharap dan mengandalkan AS bisa memulihkan stabilitas Timur Tengah. Pengaruh militer dan diplomasinya melemah.

Oleh
REDAKSI
· 2 menit baca
Para petempur kelompok Houthi berunjuk rasa di Sana'a, Yaman, 29 Januari 2024, untuk menyampaikan dukungan atas warga Palestina di Jalur Gaza dan untuk melawan serangan AS bersama negara-negara mitranya.
AP/OSAMAH ABDULRAHMAN

Para petempur kelompok Houthi berunjuk rasa di Sana'a, Yaman, 29 Januari 2024, untuk menyampaikan dukungan atas warga Palestina di Jalur Gaza dan untuk melawan serangan AS bersama negara-negara mitranya.

Dua hari beruntun, AS menggempur faksi-faksi pro-Iran di Irak, Suriah, dan Yaman. Situasi sulit terkendali. Timur Tengah tak bisa mengandalkan AS.

Pada Jumat dan Sabtu (2-3/2/2024) militer Amerika Serikat menggempur lebih dari 120 target yang tersebar di tiga negara: Irak, Suriah, dan Yaman. Washington menegaskan, gempuran itu adalah serangan balasan sebagai bagian pembelaan diri. Serangan ke Irak dan Suriah—hingga mengerahkan dua pesawat pengebom B-1B dari Texas—dilancarkan AS untuk menuntut balas atas kematian tiga tentaranya di Jordania.

Editor:
PAULUS TRI AGUNG KRISTANTO, MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000