Penyusunan JJPK harus benar, tidak boleh terjadi kesalahan, sehingga memberikan jaminan tidak akan terjadi kecelakaan.
Oleh
ABDUL AFIF
·2 menit baca
Tabrakan kereta terjadi pada hari Jumat (5/1/2024) antara KA 65A Turangga dan KA 350 Commuterline Bandung di kawasan Haurpugur, Cicalengka, Jawa Barat, membuat prihatin.
Mengapa bisa terjadi tabrakan? Sebenarnya waktu perjalanan kereta diatur dengan pembuatan jaringan jadwal perjalanan kereta (JJPK) yang disusun PT KAI secara menyeluruh dan disebarluaskan ke setiap stasiun.
JJPK disusun berdasarkan jarak tempuh (kilometer) antara stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan, kecepatan (km/jam) perjalanan kereta, waktu keberangkatan kereta dari setiap stasiun, dan waktu kedatangan kereta di stasiun tujuan.
Oleh karena itu, penyusunan JJPK ini harus benar, tidak boleh terjadi kesalahan, sehingga memberikan jaminan tidak akan terjadi kecelakaan tabrakan kereta. Harus ada seorang pejabat di PT KAI yang bertanggung jawab atas JJPK. Penyusunan JJPK dapat dilakukan secara berkala atau dengan alasan tertentu JJPK dapat pula dilakukan perubahan.
Setelah JJPK tersusun, para kepala stasiun terkait bertanggung jawab memonitor dan melaksanakan operasional kedatangan dan keberangkatan kereta di setiap stasiun. Jika terjadi hambatan dalam perjalanan kereta pada suatu stasiun, kepala stasiun yang bersangkutan harus melakukan usaha pengaturan kembali JJPK setempat dan berkoordinasi dengan pejabat di PT KAI agar tidak terjadi kecelakaan tabrakan.
Tabrakan kereta api di Cicalengka belum lama ini mengikis kepercayaan pengguna terhadap keamanan perjalanan menggunakan kereta api. Sampai surat ini ditulis, Minggu (7/1/2024), belum ada satu pejabat berwenang yang menyatakan bertanggung jawab atas terjadinya tabrakan tersebut.
Saya berharap pejabat yang berwenang segera membenahi manajemen PT KAI, terutama aspek keamanan dan keselamatan penumpang, dengan memperbaiki SOP serta terus meningkatkan kualitas SDM dan etos kerjanya.
Saya juga berharap PT KAI meminta maaf kepada para korban, segera mengurus para korban baik yang meninggal maupun cedera, serta berjanji tidak akan terjadi lagi tabrakan kereta api.
Semoga tabrakan kereta api di awal tahun 2024 menjadi kecelakaan kereta api yang terakhir. Terima kasih.