Berlibur dengan lancar adalah harapan para wisatawan selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Harapan itu muncul karena banyaknya mobil pribadi bergerak di jalan-jalan.
Oleh
REDAKSI
·2 menit baca
Presiden Joko Widodo mengantisipasi kemungkinan banyaknya orang bergerak ini melalui Sidang Paripurna Kabinet Indonesia Maju pada Senin, 11 Desember 2023. Dari survei terakhir, pemerintah memperkirakan pergerakan 107 juta orang selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Presiden juga memberikan arahan kepada para menteri dan anggota kabinet lainnya untuk mengantisipasi kemungkinan masalah pada transportasi (Kompas.id, 11/12/2023).
Data survei yang dimaksud adalah hasil survei daring Badan Kebijakan Transportasi (BKT), yang rinciannya kembali dikutip harian Kompas edisi Rabu (20/12/2023). BKT memprediksi pergerakan masyarakat mencapai 107,63 juta orang atau meningkat 43 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Jumlah itu memang lebih sedikit daripada jumlah pemudik Lebaran April 2023, yaitu 123,8 juta orang. Namun, jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan jumlah pemudik Lebaran 2022 yang sebanyak 85,5 juta orang.
Kita sepakat dengan pernyataan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bahwa persiapan pemerintah pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 ini seperti persiapan menghadapi mudik Lebaran. Menhub mengibaratkan persiapan mudik Lebaran seperti ”ujian semester pertama”, sementara persiapan libur Natal dan Tahun Baru seperti ”ujian semester kedua”.
Seperti disampaikan Menhub, pergerakan orang selama libur Natal dan Tahun Baru didominasi warga yang berwisata. Masih berdasarkan hasil suvei daring BKT, dari 107,63 juta orang bergerak itu, mobil pribadi yang menjadi moda transportasi favorit sebesar 35,6 persen, diikuti sepeda motor 17,9 persen. Transportasi umum mengikuti dengan kereta api 13,2 persen, pesawat terbang 11,9 persen, bus 10,9 persen, kapal penyeberangan 6 persen, dan kapal laut 3,4 persen.
Dari hasil identifikasi dan survei itu, Menhub melihat jalan tol hingga pelabuhan rawan kemacetan. Kesiapan Jalan Tol Trans-Jawa dari Jakarta hingga Jawa Timur juga Jalan Tol Jakarta-Merak telah diantisipasi pemerintah. Tim harian Kompas juga mengecek langsung kondisi jalan tol pada Jumat-Minggu, 15-17 Desember 2023.
Pada jalan tol yang menghubungkan Jakarta hingga Cirebon, Jawa Barat, misalnya, pengelola jalan mulai berbenah dan meningkatkan sejumlah fasilitas. Pembenahannya, antara lain, perbaikan turap di lereng tepi Jalan Tol Cipali untuk mencegah longsor seiring musim hujan. Proses konstruksi tersebar di 11 titik sepanjang Km 80 hingga Km 142. Kita berharap antisipasi seperti ini juga dilakukan pada ruas-ruas jalan tol lain.
Kita mengapresiasi kesiapan pemerintah mengantisipasi kemacetan sehingga pemerintah dapat lulus menghadapi ”ujian semester kedua” bidang transportasi. Namun, pengguna jalan tol juga berkewajiban membantu ujian pemerintah ini dengan menaati aturan lalu lintas di jalan tol.