logo Kompas.id
OpiniPisahkan PISA
Iklan

Pisahkan PISA

Kita perlu pisah dari tes PISA ketika pendidikan belum berkontribusi terhadap perubahan sosial ekonomi.

Oleh
ROBERT BALA
· 3 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

”Kegembiraan” kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kemendikbudristek menanggapi hasil program penilaian pelajar internasional (Programme for International Student Assessment/PISA) 2022 menarik perhatian. Meskipun secara skor turun, secara peringkat Indonesia naik 5 bahkan 6 posisi dibandingkan pada 2018.

Namun, apakah survei yang dilakukan terhadap 700.000 siswa (14.000 di antaranya dari Indonesia) dari 81 negara Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organization for Economic Cooperation and Development/OECD) tersebut bisa menjadi alasan bagi kita untuk tersenyum secara wajar? Atau, apakah kemajuan peringkat hanya karena negara lain lebih jatuh secara ”aksidental” oleh pandemi Covid-19, sementara kita kebetulan lebih gesit?

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000