logo Kompas.id
OpiniHilirisasi di Perdesaan
Iklan

Hilirisasi di Perdesaan

Hilirisasi tidak hanya memberikan nilai tambah sebuah produk, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.

Oleh
SIWI NUGRAHENI, PENGAJAR FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
· 4 menit baca
Untuk Jabar Cycling Pekerja memotong balok es menjadi dua bagian sebelum disimpan di mesin pendingin di Pabrik Es Bumdes Motekar, Desa Samudera Jaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (25/5/2023). Saat nelayan panen ikan, sekitar 60 balok es yang diproduksi pabrik ini terjual dalam satu hari.
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Untuk Jabar Cycling Pekerja memotong balok es menjadi dua bagian sebelum disimpan di mesin pendingin di Pabrik Es Bumdes Motekar, Desa Samudera Jaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (25/5/2023). Saat nelayan panen ikan, sekitar 60 balok es yang diproduksi pabrik ini terjual dalam satu hari.

Sebagai salah satu strategi pembangunan ekonomi Indonesia, hilirisasi menjadi buzzword beberapa tahun terakhir ini. Dengan hilirisasi, kita berharap produk yang dijual memiliki nilai tambah yang lebih tinggi.

Jika semula Indonesia hanya menjual komoditas dalam bentuk bahan mentah, kegiatan hilirisasi diharapkan mampu menghasilkan produk yang siap dijual kepada konsumen akhir. Keberhasilan hilirisasi tidak hanya memberikan nilai tambah sebuah produk, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dan menciptakan kesempatan kerja.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000