logo Kompas.id
OpiniKampanye dan Kejahatan...
Iklan

Kampanye dan Kejahatan Berbahasa

Dalam kampanye, sering bahasa direkayasa untuk membungkus kegiatan atau jargon dalam rangka doktrin pikiran masyarakat.

Oleh
FAIZIN
· 3 menit baca
Ilustrasi
HERYUNANTO

Ilustrasi

Tinggal menghitung hari, kita akan masuk masa kampanye Pilpres 2024 setelah penetapan nomor urut capres dan cawapres oleh Komisi Pemilihan Umum. Membincangkan kampanye tidak akan pernah lepas dari aspek bahasa sebagai perantinya. Hal paling lumrah ditemukan, politisi memanfaatkan bahasa untuk memengaruhi dan membujuk massa agar berpikir, berperilaku, atau memilih dengan cara tertentu. Hal tersebut senada dengan gambaran Adrian Beard dalam bukunya, The Language of Politics, yang mendeskripsikan betapa intimnya hubungan bahasa, politik, dan kekuasaan.

Jika melihat Peraturan KPU Nomor 23 Tahun 2018 tentang Kampanye Pemilihan Umum yang menyatakan bahwa proses kampanye merupakan upaya untuk meyakinkan pemilih dengan program ataupun citra diri, bahasa (statement) memiliki peranan besar di dalamnya. Bahkan, hal tersebut dapat diwujudkan dengan berbagai gaya seperti mencitrakan diri (self image) ataupun intrik kepalsuan hingga agitasi (hasutan).

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000