logo Kompas.id
OpiniEkosistem ”Start up” di...
Iklan

Ekosistem ”Start up” di Indonesia Mulai Berantakan

Asal mula masalah ini muncul karena tidak sedikit investor yang ikut-ikutan saat investasi ke usaha rintisan di Indonesia mulai berkembang sekitar 10 tahun yang lalu.

Oleh
ANDREAS MARYOTO
· 4 menit baca
Andreas Maryoto
ILHAM KHOIRI

Andreas Maryoto

Usaha rintisan (start up) dikejar-kejar agar segera melakukan penawaran saham perdana (IPO). Usaha rintisan kecil dicaplok oleh usaha rintisan besar dengan harapan muncul total penjualan yang meningkat. Usaha rintisan yang baru berusaha meraih pasar sudah diminta segera untung. Investor yang lebih tepat disebut ”investor kemarin sore” telah merusak ekosistem usaha rintisan di Indonesia. Mereka ingin segera balik modal pada saat usaha rintisan tengah mengembangkan usaha.

Suasana ini tergambar dari beberapa usaha rintisan yang berkisah kepada Kompas. Mereka merasa sangat tertekan karena beberapa upaya mereka pada ujungnya harus segera untung, padahal mereka baru saja mengembangkan bisnisnya.

Editor:
ANDREAS MARYOTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000